KBRN, Jakarta: Kementerian Perindustrian menerapkan teknologi Adaptive Monitoring System (AiMS) untuk memantau kualitas udara di Jakarta. Hal tersebut disampaikan, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI), Sidik Herman.

Sidik mengatakan teknologi tersebut menyediakan dara secara real time pada pemantauan kualitas udara yang dimiliki BBSPJPPI. Dimana, pengoperasiannya dibawah naungan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI).

“AiMS merupakan produk buatan dalam negeri sebagai sistem mitigasi pencemaran lingkungan. Selain itu, AiMS ini menjawab kebutuhan atas pemberlakuan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU),” kata Sidik Herman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Produk yang sudah ada dipasaran ini, kata Sidik, menawarkan solusi teknologi pemantauan kualitas udara yang ekonomis. Selain itu, AiMS juga telah menunjukkan kemampuannya dalam menjawab kebutuhan tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

“AiMS pada parameter PM 2.5 menunjukkan ISPU Kota Jakarta pada angka 158. Disandingkan dengan PermenLHK tersebut, angka ini berarti menunjukkan kualitas udara sedang tidak sehat,” ujarnya.

Sidik berharap penerapan teknologi AiMS oleh BBSPJPPI di lingkungan Kemenperin dan sekitar kota Jakarta, mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas ISPU.

“Kepedulian dan kolaborasi dari semua pihak akan menjadi kunci dalam upaya kita bersama untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat untuk masyarakat,” kata Sidik.