Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Jasa Marga
Kab/Kota: bandung, Jabodetabek, Karawang
Tokoh Terkait
Kereta Cepat Rencana Diuji Coba September 2023, Aksesibilitas ke Stasiun Masih Terbatas
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berencana melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan penumpang pada awal September 2023. Meski begitu, aksesibilitas untuk menjangkau stasiun masih cukup terbatas.
General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa uji coba kereta cepat pada awal September mendatang akan menyertakan penumpang. Baik untuk penumpang berbayar maupun yang tidak berbayar.
"Nanti akan kami akan infokan kembali tanggal berapa tepatnya. Nantinya, saat uji coba penumpang berbayar itu, akan ada kuota untuk umum, yang ingin ikut uji coba tidak berbayar," kata Eva di Depo Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Untuk uji coba itu, terang dia, akan ada delapan perjalanan kereta cepat, yakni empat perjalanan dari Jakarta dan empat perjalanan dari Bandung. "Untuk mekanismenya bagaimana cara masyarakat bisa mendapatkan tiketnya, juga akan segera kami informasikan," katanya.
Baca Juga: Polusi di Jabodetabek Tak Akan Hilang dengan WFH, Kerusakan Alam Juga Harus Ditangani
Harga Tiket
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Depo Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Eva, KCIC mengajukan harga tiket kereta cepat antara Rp250.000 sampai Rp350.000 untuk tiga kelas tempat duduk. Saat nanti diujicobakan, sekira 500-550 kursi dari total 600 kursi dalam satu rangkaian kereta cepat, bakal dialokasikan untuk digratiskan.
"Mungkin sekira 500 sampai 550 yang akan dialokasikan buat penumpang tidak berbayar. Namyn, nanti 500 itu akan kami bagi lagi, karena rencana juga akan mengutamakan masyarakat yang ada di sekitar jalur rel untuk dapat merasakan kereta cepat," katanya.
Jelang uji coba kereta cepat, Eva mengataka bahwa sejumlah persiapan terus dilakukan dari berbagai sisi. Baik persiapan terkait perizinan, sertifikasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, hingga aksesibilitas agar masyarakat mendapat pengalaman positif menggunakan kereta cepat.
Baca Juga: Kinerja KPK Dinilai Kurang Efektif, Eks Penyidik Yudi Purnomo Sarankan Solusi Ini untuk ke Depannya
Walaupun saat ini aksesibilitas untuk menjangkau stasiun kereta cepat masih cukup terbatas, Eva memastikan bahwa pada saat beroperasi nanti aksesibilitas itu sudah tersedia. Khusus di Stasiun Tegalluar, kata dia, pembukaan Jembatan Cibiru dianggap dapat membuka banyak akses.
"Contohnya, nanti kita akan menggunakan shuttle. Bisa dari Summarecon, itu cuma sekitar 7 menit, lalu dari Stadion GBLA juga bisa langsung melalui Jembatan Cibiru, kemudian dari Stasiun Cimekar. Kami juga bekerja sama dengan stakeholder lain," katanya.
Di antaranya, jelas dia, ialah dengan Jasa Marga yang telah membuka akses Tol Padaleunyi di KM 149. Pembukaan akses tol di kawasan Gedebage itu dianggap dapat memudahkan masyarakat dalam menjangkau Stasiun Tegalluar melalui Jembatan Cibiru.
"Selanjutnya juga akan dibuka akses tol KM 151A, itu yang mengarah ke Cileunyi dan KM 151B, itu yang mengarah ke Jakarta. Kemudian kalau untuk akses di stasiun lainnya juga sudah dipersiapkan. Contoh, di Halim itu ditargetkan akhir Agustus ini selesai akses DI Pandjaitan," katanya.
Baca Juga: Gelar Unjuk Rasa, Suporter Minta Kejelasan Keikutsertaan Klub Sepak Bola Persepon di Liga 3
Melalui akses di Jalan DI Pandjaitan itu, jelas dia, nantinya berbagai moda transportasi akan terintegrasi dengan Stasiun Halim.
Selain itu, finalisasi tekait proses pembangunan gerbang tol untuk menuju Stasiun Halim juga akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Untuk Stasiun Padalarang, di Padalarang kita bisa lihat ada akses Jalan Panaris, itu tidak jauh dari pintu tol dan dari bundaran Kota Baru Parahyangan, itu hanya sekitar 3-5 menit bisa mencapai Stasiun Padalarang. Bahkan, konsep ke depan itu kami akan membangun sky brigde," katanya.
Adapun untuk stasiun kereta cepat di Karawang, Eva mengatakan bahwa nantinya pun akan ada akses tol yang langsung menuju Stasiun Karawang. "Saat ini sedang dibuat area kawasan, itu sudah 80 persen," ujarnya.***
Sentimen: positif (49.6%)