Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Kab/Kota: Gunung, Tangki, Serang
Tokoh Terkait
Butuh 15.000 Liter Air Bersih Sehari
Detik.com Jenis Media: News
Serang -
BPBD Provinsi Banten mencatat beberapa daerah, khususnya di pesisir utara Banten, mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Permintaan air bersih bahkan lebih dari 15 ribu liter per hari.
"Kebutuhan tiap hari kalau kita lihat misalnya satu tangki air kapasitas 5.000 liter itu hanya bisa mencukupi beberapa RT, itu satu hari. Kalau dua mobil ditambah dengan 2 toren, itu bisa satu hari 15 ribu liter, lebih malah," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana kepada detikcom, Serang, Rabu (23/8/2023).
Nana mengatakan, pesisir utara yang kekeringan adalah daerah Pontang, Tanara, Tirtayasa dan Kasemen. Kecamatan itu jadi langganan permintaan air baik ke BPBD kabupaten-kota maupun provinsi.
Sedangkan, permintaan agar distribusi air ada setiap hari selalu ada ke BPBD Banten. Makanya, bisa dipastikan kebutuhan air bersih untuk daerah itu bisa lebih dari 15 ribu liter.
"Kurang, tidak ada sisa yang dibawa, pasti habis," ujarnya.
Ia menjelaskan, permintaan air bersih imbas kekeringan diprediksi akan lebih banyak. Karena, sudah ada daerah-daerah di Banten yang tidak hujan selama 60 hari. Sedangkan prediksi kemarau akan berlangsung hingga Oktober.
Pj Gubernur Al Muktabar, katanya juga sudah meminta BPBD mengajukan permohonan dilakukan modifikasi cuaca ke BNPB. Rencananya akan dilaksanakan pada 24-27 Agustus pekan ini tergantung potensi awan.
"Kalau tidak ada bibit awan tidak akan jadi hujan walaupun dimodifikasi," katanya.
Selain daerah pesisir utara, Kabupaten Lebak juga melaporkan ada desa yang mengalami kekeringan di 27 kecamatan. Misalnya adalah di Maja, Sajira dan Warung Gunung. Tiga daerah itu juga rutin melakukan permohonan air bersih yang ditangani oleh BPBD kabupaten dan provinsi.
"Ada terus, kalau masih bisa disuplai kabupaten ya kita dorong, tapi BPBD provinsi tiap hari jalan," pungkasnya.
(bri/aud)
Sentimen: negatif (93.8%)