Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota
Kab/Kota: Situbondo, Yogyakarta
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kala Corolla Gus Dur "Raib" Jelang Muktamar NU...
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Mendiang KH. Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur mempunyai kisah unik di sela-sela Muktamar ke-27 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Situbondo, Jawa Timur pada November 1989.
Saat itu Presiden ke-4 Republik Indonesia tersebut masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU). Dia bahkan ikut menjemput Presiden Soeharto yang diundang menghadiri muktamar.
Menurut pemberitaan surat kabar Kompas pada 26 November 1989, peristiwa itu terjadi 2 hari sebelum muktamar dimulai.
Ketika itu Gus Dur mempunyai sebuah mobil Toyota Corolla berwarna hitam.
Baca juga: Yenny Wahid Tak Keberatan Bakal Capres Rebutan Sowan ke Keluarga Gus Dur
Saat hendak pergi ke penginapan, mobil miliknya itu "raib". Namun bukan karena dicuri.
Gus Dur pun berkeliling parkiran tapi tetap tidak menemukan mobilnya. Ternyata mobil sedan milik Gus Dur dipindahkan oleh panitia.
Akan tetapi, Gus Dur saat itu sudah keburu panik karena semua barang-barang termasuk pakaian miliknya berada di mobil itu.
Padahal dia harus segera menuju penginapan buat mempersiapkan diri buat menghadiri acara pada keesokan harinya.
Baca juga: Bara Yenny Wahid vs Muhaimin Iskandar dan Cerita Gus Dur Dikudeta dari PKB
"Wah repot ini, mobil saya tidak ada. Padahal barang-barang saya ada di sana, termasuk sarung," kata Gus Dur saat itu.
"Bagaimana saya bisa sembahyang kalau begini? Baju saya ini saja sudah 2 hari saya pakai dan baunya minta ampun," sambung Gus Dur.
Para pendukung Gus Dur dari Jawa Timur lantas menwarkan bantuan untuk menggunakan kendaraan mereka atau dicarikan mobil pengganti sementara.
Akan tetapi, pada saat itu Gus Dur memilih jalan lain. Dia segera memesan 5 buah mobil sewaan.
Baca juga: Di Haul Abdurrahman Wahid, Cak Imin: Saya ini Produk Gus Dur
Kendaraan itu salah satunya digunakan oleh Gus Dur buat bolak-balik Yogyakarta-Kaliurang buat memeriksa kesehatan sang ibu yang menurun akibat penyakit jantung.
Di sisi lain, Gus Dur memilih mengganti kendaraan dengan mobil lain. Namun dia bukan menerima tawaran dari para pendukungnya.
Hal itu dilakukan Gus Dur buat menghindari kejaran wartawan dan orang-orang yang terus menerus mencarinya buat berbagai kepentingan.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (93.8%)