Sentimen
Negatif (99%)
23 Agu 2023 : 00.12
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: Serang, Cilegon

Kasus: Kemacetan

Cerita Jokowi Marah Seusai Jalan Kaki 3 Km saat Hadiri HUT TNI

23 Agu 2023 : 00.12 Views 6

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Cerita Jokowi Marah Seusai Jalan Kaki 3 Km saat Hadiri HUT TNI

KNews.id – Menjaga keamanan dan keselamatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Dangrup) A Paspampres menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan bagi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan. Grup A yang diberi tugas dan tanggung jawab melakukan pengamanan fisik jarak dekat kepada Presiden, Ibu Negara, dan keluarganya dituntut untuk dituntut lebih ekstra saat melakukan pengamanan.

Apalagi, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang dikenal sangat senang melakukan blusukan dan berada di tengah-tengah rakyatnya. Dikutip dari buku biografinya berjudul “Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara: Catatan Perjalanan Jaguar Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden” ada banyak pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh mantan Danjen Kopassus ini selama mengawal orang nomor satu di Indonesia.

Salah satunya ketika mengawal Presiden Jokowi menghadiri HUT ke-72 TNI di pelabuhan PT Indah Kiat, Cilegon, Banten. Dipilihnya lokasi tersebut selain areanya yang sangat luas sehingga pasukan bisa melakukan parade atau defile juga karena letaknya yang sangat strategis. Dengan begitu beragam alutsista seperti kapal perang, helikopter, dan berbagai jenis tank dapat digelar di lokasi tersebut.

Jokowi sempat menginap di salah satu hotel di daerah Anyer. Berdasarkan rundown acara, Jokowi dijadwalkan berangkat pukul 06.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar 45 menit ke tempat acara. Harapannya, perjalanan menuju ke pelabuhan tidak ada hambatan karena sesuai protap pengamanan perjalanan VVIP sudah disiapkan rute dan pengaturan lalu lintas yang telah diprioritaskan. Tiba pada waktu yang ditetapkan, Jokowi bersama rombongan mulai bergerak dari Anyer menuju Cilegon. Perjalanan menyusuri Pantai Anyer hingga Kota Cilegon pada awalnya berjalan lancar.

Namun memasuki Pelabuhan Merak, kendaraan VVIP mulai bergerak pelan. Pengawal bermotor Paspampres dan Patroli Kawal (Patwal) polisi mulai kesulitan membuka jalan. Sebab puluhan kendaraan sudah memadati jembatan layang pelabuhan tersebut.

“Saya berpikir kondisi lalu lintas sudah tidak sesuai dengan rencana pengaturan yang sebelumnya ditetapkan. Saya mulai curiga bahwa sudah terjadi sebuah kesalahan pengaturan atau rekayasa lalu lintas. Seharusnya rute lalu lintas yang dilalui Presiden tidak sepadat ini,” kenang lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Melihat situasi tersebut, Presiden Jokowi melalui ajudannya mulai bertanya mengenai kondisi jalan dan jarak tempuh yang harus dilewatinya menuju tempat acara. Setelah menunggu 30 menit, mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi masih tertahan dan tidak bisa bergerak sama sekali.

“Hal yang saya khawatirkan pun terjadi. Presiden Jokowi turun dari mobil dan berjalan kaki menuju tempat acara. Bapak turun…bapak turun kata ajudan melalui radio dengan tergesa-gesa. Saya langsung turun dari mobil security,” ujarnya. Presiden Jokowi kemudian berjalan kaki di sela-sela kemacetan yang mengular bersama seluruh perangkat kepresidenan mulai dari Paspampres, Setpres, Sekretaris Militer, Protokol Biro Pers hingga para menteri seperti, Menhan Ryamizard Ryacudu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Panglima TNI Minta Maaf Sontak, hal itu membuat pengemudi yang mobilnya dilewati Presiden Jokowi terkejut. Mereka tidak menyangka Presiden Jokowi berjalan kaki menuju tempat acara. Begitu juga dengan warga sekitar yang tidak menyangka Presiden Jokowi akan berjalan kaki melintas di hadapan mereka. Setelah berjalan kaki hampir 3 Km, Presiden Jokowi tiba di jalan menuju lokasi. Sekitar 300 meter menjelang lokasi acara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dan KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambut Presiden Jokowi. Mereka kemudian berjalan kaki menuju lokasi acara.

Setelah 36 menit beristirahat, tepat pukul 08.00 WIB Presiden Jokowi menuju mimbar kehormatan. “Keputusan Presiden Jokowi berjalan kaki adalah keputusan yang tepat dan cepat berdasarkan perhitungan kondisi saat itu. Bayangkan jika Presiden Jokowi tetap menunggu dikendaraannya dan tidak berjalan kaki menuju lokasi acara,” katanya.

Presiden Jokowi Berikan Teguran Setelah menghadiri acara, Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan pembangunan tiga PLTU di Serang, Banten. Sebelum berangkat, Presiden Jokowi sempat transit di Hotel Cilegon untuk berganti baju. Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga memanggil seluruh pimpinan dari perangkat Kepresidenan, Danpaspampres, Sekretaris Militer, Kepala Sekretariat Presiden hingga Kepala Biro Protokol untuk memberikan evaluasi terhadap kejadian yang baru saja dialami.

“Saya tidak melihat Panglima TNI dan Kapolri ikut dipanggil ke hotel tersebut. Sebagai Komandan Grup A Paspampres saya hanya memantau dari luar kegiatan evaluasi. Berdasarkan penyampaian atasan saya, Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Presiden Jokowi memberikan teguran kepada semua pimpinan perangkat kepresidenan atas kejadian yang baru saja terjadi dan mengingatkan agar kejadian serupa tidak boleh terulang lagi di mana pun,” ucapnya. Bagi “Jaguar” panggilan untuk Dangrup A Paspampres M. Hasan, mengawal Presiden dengan berjalan kaki di bawah terik matahari dari jalan layang Pelabuhan Merak sampai Pelabuhan Indah Indah Kiat dengan menggunakan jas membuat seluruh badan basah kuyup dengan keringat. (Zs/Snd)

Sentimen: negatif (99.6%)