Jember (beritajatim.com) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sangat penting untuk meredam konflik antarumat beragama dan konflik internal antarumat seagama di Kabupaten Jember, Jawa Timur. FKUB didorong untuk lebih sering berkomunikasi dengan pemangku kepentingan di masyarakat.

“Kerukunan ini penting sekali. Ketika ada konflik, yang dirugikan kita semua. Kita tidak ingin dan tidak berharap di Jember terjadi konflik,” kata Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Senin (15/11/2021).

Menurut Balya, sejauh ini potensi konflik di Jember masih bisa diredam. “Selama regulasi tetap dihormati, saya yakin potensi bisa diredam. Tapi kalau tidak patuh regulasi, tidak patuh hukum, main hakim sendiri, mau menangnya sendiri, mengabaikan orang lain, ini bisa ada potensi konflik. Sementara ini masih aman terkendali,” katanya.

Mengenai upaya menangani radikalisme beragama di kampus, Balya menyerahkan program penanganan dan antisipasinya kepada Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang). “Kajian teknisnya di Bakesbang. Dengan kebebasan yang kami berikan kepada organisasi perangkat daerah, langkah yang diambil akan kami dukung,” katanya. [wir/kun]

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Post navigation