KBRN, Banjarmasin: Titik api kebakaran hutan dan kahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaporkan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel sebarannya mencapai 7.735 titik api.

Jumlah tersebut mengalami lonjakan dibanding pekan lalu sekitar 4.543 titik. Titik api terbanyak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencapai 1.380 titik.

"Luas karhutla ditangani di sana sudah mencapai 77 hektare. Akses air menjadi kendala untuk memadamkan api, sumber air mulai mengering saat ini," kata Rahmad Hidayat Petugas Informasi BPBD Kalsel dalam keterangannya ditulis, Selasa (22/8/2023).

Selain itu, pada beberapa lokasi karhutla, petugas satgas darat mengakui beberapa lokasi sulit ditempuh. Sementara lainnya tidak terjangkau.

Dikatakan, ada tiga wilayah mendominasi luas penanganan karhutla, yang pertama di Kota Banjarbaru. Peristiwa karhutla di kota itu terjadi hampir setiap hari dengan catatan penanganan mencapai 708 hektare.

Padahal, lanjutnya, titik api di kota tersebut tidak terlalu rentan. Wilayah kedua di Kabupaten Tanah Laut dengan karhutla mencapai 424 hektare. 

Kemudian ketiga di Kabupaten Banjar dengan luas penanganan karhutla sekitar 287 hektare. Secara keseluruhan pada 13 kabupaten dan kota, Satgas menangani karhutla 1.762 hektare.

"Dengan rincian sebanyak 650 peristiwa. Di antaranya 29 kebakaran hutan dan 621 kebakaran lahan," ujarnya.