Mutiul Alim | Selasa, 22/08/2023 04:01 WIB

Dua F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara AS beroperasi dengan kapal perusak berpeluru kendali USS Nitze (DDG 94) di Laut Merah. (Al Arabiya/Berkas Foto)

Kiev, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky cukup optimistis mampu memenangkan perang atas Rusia, pasca dijanjikan pengiriman jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS).

Denmark dan Belanda pada akhir pekan lalu mengumumkan mereka akan memasok F-16 pertama ke Ukraina. Enam unit pertama akan dikirim sekitar Tahun Baru. Washington juga menyetujui pengiriman jet sebelum perjalanan Zelenskiy ke Kopenhagen.

"Hari ini kami yakin Rusia akan kalah dalam perang ini," tegas Zelensky saat berkunjung ke Denmark pada Senin (21/8), dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Rusia memperingatkan bahwa memasok jet ke Ukraina hanya akan meningkatkan perang, yang telah berlangsung selama hampir 18 bulan.

Pasukan Rusia menduduki hampir seperlima wilayah Ukraina dan Kyiv berjuang keras untuk mendorong mereka keluar.

"Fakta bahwa Denmark sekarang telah memutuskan untuk menyumbangkan 19 pesawat F-16 ke Ukraina mengarah pada eskalasi konflik," kata Duta Besar Rusia Vladimir Barbin.

"Dengan bersembunyi di balik premis bahwa Ukraina sendiri harus menentukan kondisi perdamaian, Denmark berusaha dengan tindakan dan kata-katanya untuk meninggalkan Ukraina tanpa pilihan lain selain melanjutkan konfrontasi militer dengan Rusia," sambung dia.

Militer Ukraina mengatakan jet tempur penting untuk keberhasilan serangan balasan, yang saat ini berjalan lambat sejak diluncurkan pada awal Juni. Ukraina juga berencana menghalau jet tempur Rusia.