Sentimen
Positif (99%)
21 Agu 2023 : 19.52
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Tokoh Terkait

Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, Rhenald Kasali Sentil Kemenkeu: Jangan Hanya Perhatikan Tukin Pejabat

21 Agu 2023 : 19.52 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, Rhenald Kasali Sentil Kemenkeu: Jangan Hanya Perhatikan Tukin Pejabat

PIKIRAN RAKYAT - Praktisi bisnis, Rhenald Kasali menyoroti nasib guru di Tanah Air, yang kini menjadi profesi paling banyak terjerat Pinjaman Online (Pinjol). Ternyata, banyaknya jumlah guru di Indonesia tidak sebanding dengan kesejahteraannya.

Guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pun menilai, kesejahteraan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu harus ditingkatkan. Oleh karena itu, dia menyentil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai pihak yang mengurus permasalahan anggaran.

"Maka salah satu solusinya adalah kita harus appeal (memohon) kepada kementerian keuangan, mbok ya anggaran pendidikan ini ditinjau kembali. Jangan hanya dilihat 20 persennya saja tapi kita berikan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan," tutur Rhenald Kasali, Jumat 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Gaji Polisi Naik 8 Persen, Kapolri: Kalau Ditanya Ideal, Masing-masing Punya Ukuran

"Jangan hanya memperhatikan tunjangan kinerja kepada para pejabatnya saja, tapi berikanlah porsi yang baik kepada gaji guru," katanya menambahkan.

Rhenald Kasali menekankan bahwa guru perlu mendapatkan perhatian, terutama dari Pemerintah. Pasalnya, guru yang sejahtera bisa meningkatkan kompetensinya, fokus, dan memberikan pengajaran yang lebih baik.

"Kemudian kita bisa meningkatkan Marwah dari seorang guru," ucapnya.

Kesejahteraan Guru vs Kepedulian Politisi

Rhenald Kasali mengaku sering sedih kala melihat guru yang mendapatkan perlakuan kurang baik. Beberapa kasus di antaranya adalah dianiaya orangtua siswa hingga perlakuan tidak sopan dari siswanya sendiri.

Terjadinya hal-hal seperti itu pun dinilai menjadi PR besar, terutama bagi mereka yang akan menjadi calon pemimpin Indonesia. Namun, hal itu tampaknya akan sulit untuk dilakukan, karena tidak banyak politisi yang peduli dengan nasib Guru.

Baca Juga: Tukin Untuk PNS Akan Dirombak, Mardani Ali Sera: Pemerintah Harus Menaikkan Gaji

"Tentu saja politisi seringkali tidak tertarik untuk hal-hal yang bersifat jangka panjang, kalau kita belajar tentang human capital investment atau investasi dalam modal Insani suatu bangsa maka kita ketahui bahwa investasi pada pendidikan dan kesehatan itu sangat penting sekali," tutur Rhenald Kasali.

"Akan tetapi, siapa politisi yang tertarik untuk hal yang bersifat jangka panjang ini? Kalau anda bikin UMKM setahun atau berapa bulan anda sudah bisa kembali modal, anda sudah bisa menikmati bersama keluarga, apalagi kalau Anda jual produk yang cepat sekali berputar di masyarakat dan anda bisa menggunakan influencer," katanya menambahkan.

Apalagi, investasi pendidikan tidak bisa dicapai hanya dalam waktu satu sampai lima tahun atau satu periode kepemimpinan Presiden. Sehingga, diperlukan konsistensi dalam menjalankannya.

"Ini akan menyangkut suatu generasi sampai 20 tahun Katakanlah, jadi waktunya sangat panjang dan siapa politisi yang tertarik dengan hal seperti ini?" ucap Rhenald Kasali.

"Jadi sekali lagi ternyata dari beberapa informasi dari studi yang dilakukan ditemukan bahwa alasan dari guru yang kemudian terlibat atau terjerat dalam pinjaman online ini betul adalah karena remunerasi mereka sangat minim, literasi keuangan mereka tidak memadai, himpitan kebutuhan dasar, latar belakang ekonomi guru rata-rata adalah menengah ke bawah," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rhenald Kasali pada Minggu, 20 Agustus 2023.***

Sentimen: positif (99.8%)