​KBRN, Jakarta: Tim SAR Jakarta melakukan pencarian tiga penumpang Kapal Motor (KM) Dewi Noor 1 pascatenggelam, Sabtu (19/8/2023) kemarin. Kepala SAR Jakarta Fazzil mengatakan, pencarian tiga korban kapal tenggelam itu, menghadapi kendala angin kencang dan gelombang tinggi, Minggu (20/8/2023).

KM Dewi Noor 1 tenggelam di sekitar Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Pencarian para korban akan dilakukan selama tujuh hari, dari hari pertama laporan kami dapat, Sabtu kemarin," ujar Fazzil kepada PRO3 RRI, Minggu (20/8/2023).

Dia mengatakan, pencarian hari kedua ini, belum mendapatkan hasil. "Kami akan melanjutkan pencarian para korban (Senin) besok, ketika matahari mulai terbit, jam 06.00 ," ujar Fazzil.

Fazzil mengatakan, kapal tersebut mengalami kebocoran mesin hingga menyebabkan kapal tenggelam. "Jadi, air masuk ke kapal, karena kapal bawa bahan material bangunan, kemudian tenggelam," kata dia.

Kronologi

Kepala Seksi Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta Agung Priambodo mengatakan, KM Dewi Noor 1 mengangkut 15 penumpang, termasuk awak kapal. Agung mengatakan, kejadian bermula, pada Sabtu (19/8/2023), sekitar pukul 01.00 WIB.

"KM Dewi Noor 1 bertolak dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa di Kepulauan Seribu Utara. Berpenumpang 15 orang, mengangkut material bangunan," kata Agung, Sabtu kemarin.

Sekitar pukul 03.30 WIB, kata dia, kapal dilaporkan mengalami kebocoran mesin pada bagian belakang. "Saat tengah berlayar di titik koordinat 5°54'371" S - 106°42'100"E," ujar dia.

Tepatnya, di antara Timur Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari. "Kebocoran itu membuat badan kapal perlahan-lahan masuk ke dalam air," kata Agung.

"Kondisi itu membuat ABK, kru, dan penumpang yang jumlahnya sekitar 15 orang berusaha menyelamatkan diri. Mereka keluar dari kapal," kata Agung.

Dia juga mengonfirmasi terdapat satu korban meninggal dunia, bernama Aan, berusia 47 tahun. "Tiga korban hilang bernama Nedin, Rebek, dan satu tanpa identitas," ujar Agung.

Sementara, 11 penumpang kapal selamat dari peristiwa tersebut. Mereka adalah Parman, Darto, Wahyudi, Satori, Riyanto, Tajudin, Wahyu, Jaka Nugraha, Zaenal, Suryana, dan Jayadi.
​