Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Budiman Sudjatmiko Emoh Beri Dukungan untuk Ganjar pada Pilpres 2024, Kader PKB: Padahal 2019 Dia Hina Prabowo
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan, ikut menyoroti keputusan Budiman Sudjatmiko yang berbelok arah memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Gus Umar sapaan karibnya, mengingatkan pada Pilpres 2019 sebelumnya, sosok Budiman Sudjatmiko memandang Prabowo sebagai sosok musuh.
Bahkan, kata dia, Budiman dulu menghina Prabowo karena berdiri di samping pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Padahal ya 2019 dia hina dina Prabowo," singgung Gus Umar dalam cuitan Twitternya (20/8/2023).
Melihat rekam jejaknya, sekira lima hingga 10 tahun lalu, Budiman merupakan sosok yang getol mengkritik Prabowo.
Saat di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, tak terhitung berapa kali kritikan keras yang dilayangkan Budiman pada Prabowo.
Di antaranya saat Budiman mengkritik program Dana Desa yang saat itu diusung oleh pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Menurut Budiman, program pemerataan dana Rp 1 miliar yang akan diberikan kepada setiap desa, dinilai Budiman, bertentangan dengan Undang-undang Desa.
Kemudian pada Pilpres 2019, Budiman yang menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin lagi-lagi mengkritik Prabowo.
Seperti pada saat debat Pilpres 2019, Budiman menyebut Prabowo sering berbicara tentang sentimen dan tidak berbicara tentang instrumen.
Saat itu, debat yang digelar pada Sabtu (30/3/2019) membahas tema Pertahanan dan Keamanan.
Menurut Budiman, Prabowo gagap tentang cara, sistem, dan metodologi serta tidak memahami evolusi peradaban.
Budiman juga menyebut, Prabowo menurunkan marwah kepemimpinan karena marah-marah di debat Pilpres 2019.
Bahkan Budiman sempat menyebut Prabowo tidak pantas menjadi Menteri Pertahanan pada periode 2019-2024.
Kini, dunia berubah dan berbanding terbalik. Budiman mengungkap, dukungannya kepada Prabowo diberikan semata-mata untuk kedaulatan rakyat Indonesia.
Dia pun tak menampik posisinya sempat berseberangan dengan Prabowo selama 25 tahun.
Di mata Budiman, semangat Prabowo saat ini sama dengan aktivis perjuangan yang selalu berada di garda terdepan membela Indonesia
Menurut Budiman, kini sudah waktunya mereka bersatu dan mewujudkan masa depan bersama dengan rakyat Indonesia.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (99.9%)