Rizal Ramli Sebut Mimpi Jokowi Bikin Indonesia Maju Sulit Tercapai
21 Agu 2023 : 04.20
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Eks Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli mengatakan mimpi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa Indonesia maju sulit tercapai. Indikasinya, kata dia, terlihat dari tren pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dijual mimpi Indonesia maju, negara besar. dan hebat tapi kemampuannya (pertumbuhan ekonomi) enam persen. Padahal untuk mencapai target perlu delapan persen," kata Rizal dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Keukeuh Jadi King Maker, Jokowi Kini Berhadapan dengan Partai Sendiri?' Minggu, 20 Agustus 2023.
Rizal mengatakan pertumbuhan ekonomi sebuah negara minimal delapan persen per tahun bila mau maju. Hal itu hanya bisa dicapai jika pemerintah serius ingin membawa Indonesia semakin besar pada 2045.
"Tidak mungkin Jokowi menumbuhkan Indonesia lebih dari enam persen karena modal pembangunannya sangat bergantung pada utang," ujar dia.
Rizal menyebut utang merupakan rem otomatis bagi pertumbuhan ekonomi. Dia mencontohkan pemerintah menyedot Rp400 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membayar utang pokok.
"Kemudian Rp380 triliun untuk bayar bunga. (Totalnya) Rp780 triliun atau sepertiga APBN. Konsumsi masyarakat disedot pemerintah untuk bayar utang," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Dijual mimpi Indonesia maju, negara besar. dan hebat tapi kemampuannya (pertumbuhan ekonomi) enam persen. Padahal untuk mencapai target perlu delapan persen," kata Rizal dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Keukeuh Jadi King Maker, Jokowi Kini Berhadapan dengan Partai Sendiri?' Minggu, 20 Agustus 2023.
Rizal mengatakan pertumbuhan ekonomi sebuah negara minimal delapan persen per tahun bila mau maju. Hal itu hanya bisa dicapai jika pemerintah serius ingin membawa Indonesia semakin besar pada 2045.
-?
- - - -"Tidak mungkin Jokowi menumbuhkan Indonesia lebih dari enam persen karena modal pembangunannya sangat bergantung pada utang," ujar dia.
Rizal menyebut utang merupakan rem otomatis bagi pertumbuhan ekonomi. Dia mencontohkan pemerintah menyedot Rp400 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membayar utang pokok.
"Kemudian Rp380 triliun untuk bayar bunga. (Totalnya) Rp780 triliun atau sepertiga APBN. Konsumsi masyarakat disedot pemerintah untuk bayar utang," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(AGA)
Sentimen: positif (76.2%)