FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) tegas melarang tempat ibadah dijadikan lokasi kampanye. Putusan tersebut didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Saya setuju. Biarkan tempat ibadah jadi tempat di mana jamaah bisa guyub,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, seperti dikutip fajar.co.id melalui unggahannya di Instagram, Jumat (18/8/2023).

Meski begitu, PKS menyarankan agar pendidikan politik masih bisa dilakukan di tempat ibadah. Alasannya agar jemaah bisa lebih cerdas dalam memilih.

“Tapi pendidikan politik agar jamaah cerdas dan jadi pemilih rasional tetap harus ada. Perlu ada pendidikan politik, tapi tidak boleh kampanye,” usul Mardani.

Pendidikan politik yang dimaksud Mardani, yakni yang dibawakan oleh akademisi. Bukan politisi langsung.

“Tapi saya menyarankan pendidikan politik itu tidak diisi langsung oleh seorang politikus, akademisi saja,” ujarnya.

Menurut Dosen Universitas Mercu Buana ini, jika politisi membawakan pendidikan politik, sulit membedakannya dengan kampanye.

“Karena sulit bedakan kalau politikus, susah bersikap bijak saat kompetisi,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)