“Satu sisi, jika kita tidak keras, anak-anak menjadi lembek dan tidak disiplin. Di sisi lain, jika terlalu keras, maka tidak sesuai dengan ruh pendidikan itu sendiri dan bahkan menjadikan anak menjadi lebih keras,”

Permintaan itu disampaikan Ning Eva Munif dari Ponpes Ploso, Kediri dan Ning Mu’lina Shahib dari Ponpes Denanyar, Jombang, saat menyambangi Fery Farhati di rumahnya Lebakbulus, Jakarta, Kamis.

Dalam kunjungan itu, mereka saling bertukar pandangan soal pemikiran masing-masing terutama di bidang pendidikan dan keluarga.

Ning Eva bahkan menanyakan bagaimana cara mendisiplinkan anak tanpa melalui ke kekerasan maupun bentakan. Hal seringkali menjadi dilematis terutama bagi kalangan ibu dalam mendidik anaknya.

“Satu sisi, jika kita tidak keras, anak-anak menjadi lembek dan tidak disiplin. Di sisi lain, jika terlalu keras, maka tidak sesuai dengan ruh pendidikan itu sendiri dan bahkan menjadikan anak menjadi lebih keras,” ungkapnya.

Dia berharap, persoalan seperti itu akan dijawab dan diberikan solusi oleh Fery Farhati pada kesempatan sarasehan nanti, yang dihadiri ratusan ibu-ibu nyai pesantren se-Jawa Timur.

Sementara itu, Fery Farhati mengatakan kesiapannya untuk menghadiri undangan kedua putri kiai dari pesantren ternama di Jatim tersebut.

"Kami dengan senang hati hadir. Momen tersebut juga merupakan kesempatan untuk menyerap lebih banyak pengalaman para Ning dalam menjalankan pendidikan di pesantren," katanya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023