Sentimen
Negatif (98%)
19 Agu 2023 : 00.43
Partai Terkait

Militer Afrika Barat Bertemu Guna Menyelesaikan Kudeta Di Niger

19 Agu 2023 : 07.43 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Militer Afrika Barat Bertemu Guna Menyelesaikan Kudeta Di Niger

AKURAT.CO Para panglima militer Afrika Barat akan mengadakan pembicaraan hari kedua dan terakhir di ibukota Ghana, Accra pada Jumat (18/8/2023).

Pertemuan tersebut akan membahas rincian kemungkinan intervensi militer di Niger jika diplomasi gagal membalikkan kudeta militer.

Sebagai informasi, para perwira militer Niger menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum pada tanggal 26 Juli lalu dan telah menentang seruan dari PBB hingga blok Afrika Barat ECOWAS untuk mengembalikan jabatan presiden.

baca juga:

Hal tersebut lantas mendorong negara-negara di kawasan itu untuk memerintahkan pembentukan pasukan siaga.

Selama pertemuan dua hari mereka para kepala pertahanan telah mendiskusikan logistik dan aspek-aspek lain dari kemungkinan pengerahan pasukan.

Komisari ECOWAS mengatakan bahwa penggunaan kekuatan akan menjadi pilihan terakhir. Namun, apabila gagal pasukannya siap untuk menjawan panggilan tugas.

"Penggunaan kekuatan tetap menjadi pilihan terakhir, tetapi jika semuanya gagal pasukan gagah berani Afrika Barat siap untuk menjawab panggilan tugas," kata Komisaris ECOWAS untuk Urusan Politik, Perdamaian, dan Keamanan, Abdel-Fatau Musah, dikutip Jumat (18/8/202).

Musah juga mengatakan bahwa sebagian besar dari 15 negara anggota blok tersebut siap untuk berpartisipasi dalam pasukan siaga, kecuali negara-negara yang berada di bawah kekuasaan militer dan negara kecil Cape Verde.

Setiap eskalasi akan semakin mengacaukan wilayah Sahel yang miskin di Afrika Barat, yang telah memerangi pemberontakan Islamis selama satu dekade.

Niger juga memiliki kepentingan strategis di luar Afrika Barat karena cadangan uranium dan minyaknya serta perannya sebagai pusat bagi pasukan asing yang terlibat dalam perang melawan pemberontak yang terkait dengan al Qaeda dan ISIS.

Sentimen: negatif (98.4%)