Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek
Tokoh Terkait
Budi Hartono
Siti Nurbaya
WFH hingga Kurangi PLTU Batu Bara
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Jakarta -
Polusi udara menjadi permasalahan cukup serius di Jabodetabek. Pemerintah menyiapkan sejumlah jurus untuk melawan polusi udara tersebut.
Dirangkum detikcom, Jumat (18/8/2023), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di kantor Kemenko Marves. Tujuannya untuk upaya menangani polusi udara di Jabodetabek.
Seusai rapat, Luhut menjabarkan sederet jurus pemerintah untuk menekan polusi udara di Jabodetabek. Berikut ini daftarnya:
Modifikasi Cuaca
Luhut awalnya menyinggung data WHO yang menyebutkan 6,7 juta kematian prematur setiap tahun diakibatkan oleh polusi udara. Dia mengatakan polutan Pm 2,5 yang berukuran 2,5 mikrometer menjadi penyebab salah satu dari 10 penyakit besar yang dibiayai JKN dan menghabiskan anggaran negara Rp 10 triliun.
"Dampak polusi udara memang jarang dirasakan secara langsung, namun dampak buruknya akan secara jangka panjang menyebabkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas hidup, hingga meningkatkan beban kas negara," ucap Luhut.
Usai ratas bersama Presiden Jokowi, Luhut mengatakan perlu ditangani serius soal peningkatan polusi udara di Jabodetabek. Langkah awal yang dilakukan yakni modifikasi cuaca.
"Kita perlu bekerja mulai dari sektor hulu hingga hilir untuk mencapai solusi yang holistik. Untuk langkah awal yang cepat, kami akan melakukan modifikasi cuaca untuk membasahi dan mengurangi polutan udara," terangnya.
PLTU Batu Bara Dikurangi
Luhut mengatakan akan mengurangi jumlah PLTU batu bara untuk pengendalian emisi. Adapun pemerintah bakal mewajibkan industri menggunakan 'scrubber'.
"Sebagai upaya pengendalian emisi, kami akan mewajibkan industri untuk menggunakan 'scrubber' dan mengurangi jumlah PLTU batu bara. Perluasan dan pengetatan uji emisi kendaraan untuk beroperasi di jalan akan segera diterapkan dalam waktu dekat," ucap Luhut.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Sentimen: negatif (99.4%)