Sentimen
Negatif (100%)
18 Agu 2023 : 21.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Kesehatan Mayoritas Penduduk Dunia Hirup Udara Tak Sehat Pusat Pemberitaan

19 Agu 2023 : 04.46 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Kesehatan
Mayoritas Penduduk Dunia Hirup Udara Tak Sehat

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan 90 persen penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk. Kualitas udara yang buruk berpengaruh terhadap angka kematian yang berhubungan dengan polusi udara. 

"WHO mencatat setiap tahun ada tujuh juta kematian. Dua juta kematian ada di Asia Tenggara berhubungan dengan polusi udara di luar ruangan dan di dalam ruangan," ujar Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Nuryunita Nainggolan dalam konferensi pers daring, Jumat (18/8/2023). 

Menurutnya, polusi udara dapat berdampak pada penyakit paru, pernafasan, hingga Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Polusi juga memengaruhi asma, bronkitis, PPOK, kanker paru, penyakit jantung, dan stroke. 

"Menurut data WHO, polusi udara di seluruh dunia berkontribusi 25 persen pada seluruh penyakit dan kematian akibat kanker paru, 17 persen seluruh penyakit dan kematian akibat ISPA, 16 persen seluruh kematian akibat stroke , 15 persen seluruh kematian akibat penyakit jantung sistemik, dan 8 persen seluruh penyakit dan kematian akibat PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)," katanya. 

Polusi udara sendiri terbagi atas polusi udara luar ruangan dan dalam ruangan. Penyumbang terbesar polusi udara berasal dari sektor transportasi.

"Polutan luar ruangan yang paling banyak ditemukan di daerah perkotaan adalah partikulat meter atau PM, nitrogen dioksida (NO₂), Ozon (O3), dan sulfur dioksida (SO₂). Sebagian besar sumber polusi udara di indonesia berasal dari sektor transportasi 80 persen, diikuti sektor industri, pembakaran hutan, dan aktivitas domestik," katanya. 

Sumber polusi udara juga bisa berasal dari alam. Di antaranya adalah akibat kebakaran hutan dan lahan, erupsi gunung merapi, hingga badai. 

Sentimen: negatif (100%)