Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: Naif
Kab/Kota: Yerusalem, Riyadh, Tel Aviv
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Israel Minggir! Raja Salman Resmi Tunjuk Dubes di Palestina
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Arab Saudi resmi menunjuk duta besar pertamanya untuk Palestina. Ini menjadi dukungan terbaru pemerintah Raja Salman ke negeri yang dijajah Israel tersebut. Arab Saudi telah menunjuk duta besarnya untuk Yordania, Naif bin Bandar Al-Sudairi, sebagai Duta Besar Non-residen untuk Negara Palestina dan Konsul Jenderal di Yerusalem. Sebuah upacara bahkan dilakukan di Amman, Yordania.
“Otoritas Palestina menyambut baik penunjukan tersebut, mengatakan bahwa “waktu keputusan mencerminkan kepentingan persaudaraan Kerajaan Arab Saudi dalam perjuangan Palestina,” kata Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Israel mengaku tidak mengetahui rencana itu. Arab Saudi juga dikatakan tidak berkoordinasi dengan Tel Aviv. “Mereka tidak berkoordinasi dengan kami dan mereka tidak harus berkoordinasi dengan kami,” kata Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen.
Di sisi lain, Cohen mengatakan penunjukan duta besar Palestina dilakukan Arab Saudi di tengah kemajuan pembicaraan normalisasi dengan Israel. Hal ini diperantarai Amerika Serikat (AS). “Orang-orang Arab Saudi ingin mengirim pesan kepada orang-orang Palestina bahwa mereka tidak melupakan mereka,” tambah Cohen.
Meski demikian, pejabat Israel menambahkan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan pembukaan perwakilan diplomatik untuk Palestina di Yerusalem. Israel selama ini menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya, meskipun PBB tidak mengakui. Klaim itu juga didukung AS tahun 2017 di bawah Presiden Donald Trump. Saat itu, Trump mengakui Yerussalem itu kota Israel meski ditentang keras oleh warga Palestina.
Secara historis, Arab Saudi telah mendukung perjuangan Palestina dan telah memberikan bantuan keuangan kepada Otoritas Palestina. Riyadh membuat “Inisiatif Perdamaian Arab” pada tahun 2002, yang secara luas menawarkan keamanan untuk Israel dan normalisasi tapi dengan syarat penarikan warga Yahudi dari wilayah Palestina yang diduduki dan pembentukan negara Palestina yang merdeka.
(Zs/CNBC)
Sentimen: positif (98.1%)