Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Singgung Puncak Bonus Demografi di 2030, PKS: Harus Dimanfaatkan Optimal
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki potensi besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Pidato kenegararaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung adanya bonus demografi yang akan diminiliki oleh Indonesia.
Anggota Komisi III DPR,Aboebakar Alhabsyi mengatakan bahwa dirinya sepakat dengan pembacaan potensi tersebut dan kita tidak boleh tinggal diam.
"Apalagi Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki potensi besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia," ujar dia di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia
Dia mengatakan para menteri seharusnya bisa menterjemahkan arahan Presiden Jokowi yaitu dengan berupaya untuk mewujudkan potensi ini.
"Adanya bonus demografi ini harus dimanfaatkan dengan baik. Dan hal ini tidak bisa sebatas diterjemahkan melalui konsep diatas meja, namun diperlukan strategi konkret yang dapat diimplementasikan dengan baik," tuturnya.
Misalkan saja, hal yang dapat dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan meningkatkan investasi dalam sektor pendidikan.
"Dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, Indonesia dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan inovatif. Dengan demikian, kita akan menikmati bonus demografi, karena kita memiliki SDM yang unggul," tuturnya.
Aboe mengatakan Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan dan memperbaiki kualitas pendidikan di semua tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Selain itu, penting juga untuk memperkuat kerjasama antara perguruan tinggi dan industri, sehingga lulusan dapat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
"Itu hanya salah satu sektor saja, pada sisi lain Pemerintah dapat mendorong pengembangan industri dalam negeri yang berbasis teknologi dan inovasi. Bonus demografi harus juga diiringi dengan adanya kepastian hukum, mempercepat proses perizinan, dan mengurangi birokrasi yang berbelit-belit," tuturnya
Aboe menambahkan bahwa bonus demografi tidak bisa dinikmati dengan berpangku tangan. Namun harus diimbangi dengan penyiapan SDM produktif.
"Pemerintah perlu fokus pada pengembangan keterampilan dan pelatihan bagi tenaga kerja. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang terarah akan membantu meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan keterampilan," kata dia.
"Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan untuk menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," pungkasnya.
Wahh, Usai RUPS 6 Direksi Garuda DicopotSentimen: positif (100%)