Sentimen
Negatif (99%)
16 Agu 2023 : 23.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Pekanbaru

Kasus: kecelakaan

Kapal Tenggelam di Selat Malaka Diduga Terkait Sindikat Perdagangan Orang

16 Agu 2023 : 23.58 Views 1

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Kapal Tenggelam di Selat Malaka Diduga Terkait Sindikat Perdagangan Orang

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, PEKANBARU — Kapal yang mengalami tenggelam di Selat Malaka dan mengakibatkan tiga orang hilang, Selasa (15/8/2023), diduga berkaitan dengan sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Dari 14 orang yang berada di dalam kapal, 11 orang dinyatakan selamat dan telah diamankan di Kepolisian Malaka, Malaysia.

PromosiProfil Universitas Pignatelli Triputra: Kampus Bereputasi Unggul

Sementara tiga korban lainnya masih dalam pencarian setelah kapal tersebut diduga kecelakaan dihantam ombak.

“Ada dugaan terkait sindikat TPPO. Saat ini Satuan Polisi Air Polres Bengkalis sedang melakukan penyelidikan,” kata Kepala Kepolisian Resor Bengkalis, Provinsi Riau AKBP Setyo Bimo Anggoro di Pekanbaru, Rabu (16/8/2023).

Selat Malaka adalah sebuah selat yang terletak di antara Malaysia dan pulau Sumatra, Indonesia.

AKBP Setyo menambahkan, 11 korban yang selamat hingga kini masih diamankan di Kepolisian Malaka.

Satpolair Polres Bengkalis masih berkoordinasi untuk mendapatkan informasi dari korban.

“Kami masih berkoordinasi dengan Kepolisian Malaka untuk mendapatkan informasi dari korban yang diamankan di sana. Naik kapal siapa, siapa tekong, agen. Kendala kami itu, karena mereka masih diamankan polisi Malaka,” tambah Setyo Bimo.

Kapal Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga dari 14 penumpang hilang saat kapal yang mereka tumpangi dari Melaka, Malaysia ke Pulau Rupat, Riau, tenggelam, Selasa (15/8/2023) dini hari.

Sementara 11 penumpang lainnya berhasil diselamatkan.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Sigit S Widiyanto dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (16/8/2023), mengatakan 14 WNI yang menumpang kapal gelap dari Pantai Klebang, Melaka, hendak kembali ke Indonesia secara ilegal.

Sekitar pukul 05.00 waktu Malaysia, kapal tersebut karam akibat cuaca buruk dan ombak besar.

Sebanyak 11 WNI yang sempat terapung di Selat Malaka berhasil diselamatkan kapal feri berbendera Indonesia Indomal Kingdom yang sedang menuju Melaka.

Saat ditemukan, sebanyak 10 korban menggunakan pelampung sedangkan satu orang berpegangan pada tong.

Semuanya kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Besar Melaka, dan enam di antaranya sudah dapat keluar dari rumah sakit dan kini berada di IPD Melaka Tengah (Polres Melaka Tengah) untuk menjalani pemeriksaan sesuai ketentuan perundang-undangan Malaysia.

KJRI Johor Bahru telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Malaysia untuk mendapatkan akses kekonsuleran.

Selain itu, Sigit mengatakan, juga telah berkoordinasi dengan aparat terkait di Provinsi Riau.

Ia mengatakan masih ada tiga WNI yang belum dapat ditemukan dan diperkirakan hilang di perairan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Sentimen: negatif (99%)