Sentimen
Basarnas siapkan titik evakuasi 4 turis Australia yang sempat hilang di laut Aceh
Alinea.id Jenis Media: News
Peter Foote berkata: “Itu sangat tipikal dia, hanya untuk mengatakan. 'Saya aman, semuanya baik-baik saja, bicara nanti'. Tidak ada tanda-tanda 'ya Tuhan, aku pulang'. Ini bagus, kabar baik. Saya harus berbicara dengannya dan ingin melihat foto dan melihat seperti apa dia."
Badan pencarian dan penyelamatan Indonesia, Basarnas, sedang dalam perjalanan ke Aceh Singkil, dekat dengan tempat para peselancar ditemukan, dan siap melakukan evakuasi, jika perlu.
Korban selamat telah dievakuasi ke resor Pinang. Sebagian besar ditemukan di sekitar Pulau Tuangku Kepulauan Banyak di Aceh Singkil.
“Kami sudah menyiapkan beberapa titik [untuk mengevakuasi korban] tergantung mana yang paling dekat. Paling ideal dievakuasi ke Gunungsitoli [Nias, Sumut] karena aksesnya lebih baik,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Nias, Octavianto.
Diyakini bahwa perahu lokal terlibat dalam pencarian para peselancar yang sedang dalam perjalanan untuk merayakan ulang tahun Foote yang ke-30. Berbicara dengan Channel 10 sebelumnya pada hari Selasa, Peter Foote mengatakan seorang dengan yacht "mengejar" putranya.
"Awalnya kami diberitahu mereka menemukan Steph mengambang di papan selancar di laut," katanya.
“Kemudian mereka menemukan dua anak laki-laki lainnya, Will dan Jordan... semuanya terombang-ambing di air.
“Kemudian ternyata anak saya mendayung untuk mendapatkan bantuan, meninggalkan kelompok itu mengapung di air dan mendayung untuk pergi ke pulau terdekat.”
Sang ayah mengatakan dia "menantikan untuk melihat" putranya dan penantian itu "mengerikan".
"Semoga dia baik-baik saja, yang lain tampaknya baik-baik saja... Mereka sudah dewasa, mereka berusia 29 tahun, tetapi Anda masih mengkhawatirkan mereka."
Dia mengatakan Weisse "agak bingung" dan memuji Departemen Luar Negeri Australia atas dukungannya dalam upaya pencarian.
Keempat sahabat itu menempuh perjalanan dengan perahu motor dari Nias ke Pulau Pinang di pelosok Kepulauan Banyak.
Pihak berwenang Indonesia mengkonfirmasi bahwa kapal tersebut terakhir terlihat di dekat Pulau Sarang Alu, tetapi hujan lebat dan gelombang setinggi empat meter menghalangi upaya hari Senin untuk menemukan para peselancar.
Sentimen: positif (99.5%)