Jawab Isu Penjegalannya Terkait Pilpres 2024, Anies: Saya Tidak Merasa Dijegal

16 Agu 2023 : 05.19 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Jawab Isu Penjegalannya Terkait Pilpres 2024, Anies: Saya Tidak Merasa Dijegal

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan menjawab isu penjegalannya dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Anies mengatakan, upaya penjegalan adalah hal normal dalam proses politik.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengibaratkannya sebagai sebuah minimarket yang bersaing mencari pelanggan dengan saling menjegal dan saling menguji.

"Ya itulah sebuah kompetisi, Alfamart sama Indomaret saja kompetisi begitu kok, saling coba menahan, menghentikan," kata Anies dalam acara talkshow di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Terima jika AHY Jadi Bakal Cawapres Anies, PKS: Tak Punya Sandungan Masalah di Masa Lalu

Ia lantas mengatakan, tidak bisa seorang politikus berharap lawannya menghentikan usaha penjegalan.

Anies juga mengaku tak pernah berkeluh kesah terhadap isu tersebut dan tak pernah merasa dijegal.

"Saya tidak pernah merasa itu dianggap jegal. Justru saya merasa inilah bukti bahwa apa yang kita kerjakan Insya Allah akan mendapatkan simpati dan kepercayaan dari masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Anies Disebut Akan Umumkan Bakal Cawapres 18 Agustus, PKS: Lebih Cepat, Lebih Bagus

Diketahui, isu penjegalan Anies agar gagal maju sebagai bakal capres 2024 sempat santer digaungkan oleh KPP.

Isu tersebut dihembuskan Partai Demokrat yang menyebut ada penjegalan Anies sejak 31 Mei 2023.

Hal itu disampaikan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang menyebut isu penjegalan dibahas oleh tiga pimpinan partai Koalisi Perubahan, yakni Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Riefky menjelaskan bahwa para elite dari KPP membahas mengenai upaya penguasa dalam menjegal Anies maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Anies Perlu Gelar Konvensi Bacawapres dan Konkretkan Gagasan Genjot Elektabilitas

Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu hadir dalam pertemuan di pulau pribadi Surya Paloh tersebut.

"Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar," ujar Riefky saat dimintai konfirmasi pada 31 Mei 2023.

Riefky mengatakan, pihaknya juga mencium para penguasa berupaya mengganggu tiga partai yang kini mendukung Anies dengan segala cara dan sumber daya.

Meski demikian, Riefky menegaskan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan tetap solid untuk membuat Anies maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Peta Kekuatan 3 Poros Politik Terkini: Prabowo Kian Gemuk, Anies di Tengah, Ganjar Posisi Buncit

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (80%)