Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Sukabumi
Perang Bojong Kokosan Sukabumi, Cikal Bakal Peristiwa Bandung Lautan Api.
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Peristiwa Bojong kokosan Sukabumi adalah salah satu sejarah yang melibatkan perjuangan masyarakat sukabumi yang berusaha menghalau para pasukan Sekutu pasca kekalahan Jepang.
Hal tersebut diungkap oleh Irman Firmansyah salah satu sejarawan Sukabumi. Dirinya menceritakan bagaimana awal mula perang Bojong kokosan Sukabumi yang menjadi cikal-bakal peristiwa Bandung lautan api tersebut.
“Perang Bojong kokosan juga disebut perang konvoy hal itu karena menyergap konvoy pasukan Inggris yang panjangnya sampai 12 KM, peristiwa tersebut terjadi pada Desember 1945 – maret 1946 cuman memang terkenal dengan nama perang Bojong kokosan,” ungkap Irman Firmansyah kepada Jabar Ekspres pada Selasa (15/8).
“Setelah proklamasi ada peristiwa besar namanya pengambilan alih kekuasaan di kota dan kabupaten sukabumi, jadi setelah Jepang yang kalah ternyata Jepang tidak langsung memberikan kemerdekaan, karena jepang terikat perjanjian dengan Sekutu bahwa sebelum Sekutu datang kekuasaan harus di jaga Jepang dan nanti diserahkan ke Sekutu,” lanjutnya.
Diketahui bahwa jepang meminta dibantu perang melawan Inggris (Sekutu) dengan janji akan memberikan kemerdekaan, tetapi pada kenyataan Jepang kalah. Akibat kekalahan tersebut Jepang tidak mempunyai kuasa untuk memberikan kemerdekaan sehingga akhirnya menunggu Sekutu. Hal itu membuat masyarakat resah terutama masyarakat Sukabumi yang ingin kekuasaan di ambil alih oleh masyarakat tetapi Jepang menolak.
“Saat bulan September masuklah Sekutu dan beberapa waktu kemudian masuk ke Sukabumi, saat masuk ke Sukabumi para Sekutu mulai mengambil kamp interniran (Orang-orang Europa yang menjadi tahanan Jepang) yang awalnya dijaga oleh Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ),” paparnya.
BACA JUGA: Mengulik Filosofi dan Makna Logo HUT Jabar ke-78
Sambung Irman, selain mengambil alih Kamp interniran Pasukan Sekutu juga membawa perbekalan makanan dan sebagainya yang didampingi oleh pasukan nika (Pasukan Jepang), itulah mengapa ada istilah pasukan diboncengi nika artinya pasukan Inggris di boncengi nika melewati sukabumi membawa perbekalan ke Bandung.
Pasukan Inggris memilih jalur Sukabumi untuk menuju Bandung, sebab sebelumnya mereka melewati jalur Cikampek tetapi kedapatan mereka disergap di sana, sehingga masuk ke Sukabumi karena menganggap jalur sukabumi lebih aman.
Sentimen: positif (40%)