Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kasus: Pemalsuan dokumen
Partai Terkait
Profil Ismail Thomas, Politikus PDIP yang Ditahan karena Pemalsuan Dokumen
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Profil Ismail Thomas, politikus PDIP.
Solopos.com, JAKARTA — Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Ismail Thomas, ditahan Kejagung setelah ditetapkan sebagai tersangka penerbitan dokumen perjanjian tambang PT Sendawa Jaya, Selasa (15/8/2023) sore.
Penahanan mantan Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur itu dilakukan setelah yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka, Selasa (15/8/2023) sore.
PromosiProfil Universitas Pignatelli Triputra: Kampus Bereputasi Unggul
Berikut profil politikus PDIP Ismail Thomas, seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi DPR, www.dpr.go.id, Selasa (16/8/2023).
Ismail Thomas tercatat sebagai anggota DPR nomor 250. Ia berasal dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.
Ia lahir di Linggang Melapeh, Linggang Bigung, Kutai Barat pada 31 Januari 1955 dari pasangan Yohannes Benedictus Leneq dan Albina Rentik.
Ia kini bertugas sebagai anggota Komisi IV DPR periode 2019-2024.
Ismail pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kutai Barat selama 2 periode yaitu dari tahun 2006 sampai tahun 2016.
Ia selalu berpasangan dengan wakil bupati, H Didik Effendi, S.Sos.
Setelah memperoleh suara terbanyak pada pilkada 2006 dan terpilih menjadi Bupati Kutai Barat pada tahun 2006.
Ismail melanjutkan periode kedua dalam pemerintahannya sebagai Bupati setelah memenangkan Pilkada Kabupaten Kutai Barat untuk masa jabatan 2011-2016.
Sebelumnya ia menjabat Wakil Bupati Kutai Barat dari tahun 2001-2006.
Sepak terjang Ismail di perpolitikan dimulai tahun 2000 ketika dirinya menjadi anggota PDIP dan Ketua Fraksi PDIP.
Ismael Thomas mempunyai seorang istri bernama Lucia Mayo dan dikaruniai dua anak.
Riwayat Pendiikan
– SD Katholik WR Soepratman, Tahun: 1961-1967
– SMP Katholik WR Soepratman, Tahun: 1967-1970
– SMA Katholik WR Soepratman, Tahun: 1970-1973
– S1 Ilmu Hukum, Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, Tahun: 2000-2003
– S2 Ilmu Adm Negara, Universitas Mulawarman, Tahun: 2007-2009
Sentimen: positif (40%)