Sentimen
Negatif (100%)
16 Agu 2023 : 03.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Moskow

Kasus: kebakaran

Partai Terkait

7 Update Rusia-Ukraina, Geger Huru-Hara Gerbang & Langit NATO

16 Agu 2023 : 03.10 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

7 Update Rusia-Ukraina, Geger Huru-Hara Gerbang & Langit NATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga kini. Huru-hara bahkan terjadi di "gerbang" dan langit NATO.

Dilaporkan sebanyak tiga orang tewas dan lainnya terluka setelah Moskow melancarkan serangan udara skala besar di wilayah barat Ukraina, yang berbatasan dengan Poalndia, negara aliansi NATO. Inggris juga panas dengan Rusia dan mengerahkan jet tempur di langit NATO.

-

-

Bank sentral Rusia, juga dilaporkan mengadakan pertemuan mendadak Selasa ini. Berikut fakta lengkapnya dirangkum CNBC International, Selasa (15/8/2023).

1.Kota Dekat Gerbang NATO 'Hujan' Rudal

Dua kota di bagian barat Ukraina dilaporkan dibombardir serangan udara Rusia semalaman. Kota tersebut adalah Lviv dan Lutsk, yang berdekatan dengan 'gerbang' NATO, Polandia.

Wali Kota Lviv melaporkan hal tersebut seraya mengatakan militer Ukraina berusaha menjatuhkan rudal-rudal yang datang menyerang. Namun terdapat bangunan tempat tinggal yang terkena serangan.

"Banyak rudal ditembak jatuh," katanya dimuat AFP. "Bangunan tempat tinggal terkena. Ada kebakaran di lantai atas. Kami mengevakuasi orang. Semua layanan ada di lokasi."

Hal sama juga terjadi di kota 150 km utara Lviv, Lutsk. Wali Kota Igor Polishchuk mengatakan salah satu perusahaan industri di kota tersebut jadi sasaran rudal. "Semua layanan darurat ada di lokasi," katanya.

Gubernur wilayah Volyn yang beribukotakan Lutsk, Yuriy Poguliaiko, juga membenarkan. Serangan itu melukai dua orang.

"Pasukan pertahanan udara bekerja di wilayah tersebut selama siaga udara malam," katanya. "Tapi, sayangnya, kami melakukan 'serangan' di salah satu perusahaan industri di pusat regional. Saat ini, kami mengetahui dua orang terluka."

Lutsk berjarak kurang dari 100 km di perbatasan Ukraina dan Polandia. Lviv berada 70 km dari Polandia.

Belum ada komentar dari Kremlin soal ini. Namun pemerintah Vladimir Putin kemarin membuat heboh dengan melepaskan tembakan peringatan ke kargo Turki, di Laut Hitam.

2.Ukraina Hancurkan 16 Rudal Rusia

Pasukan Ukraina menghancurkan 16 dari 28 rudal yang diluncurkan Rusia ke negeri itu semalam. Hal ini disampaikan pasukan pertahanan udara Ukraina pada Selasa di aplikasi pesan Telegram.

"Sebagai hasil dari pertempuran anti-pesawat oleh pasukan dan sarana Angkatan Udara, bekerja sama dengan unit-unit komponen lain dari Angkatan Pertahanan, berikut ini dihancurkan: 16 rudal jelajah Kh-101/Kh-555, Kaliber," kata postingan itu.

3.Pertemuan Luar Biasa Bank Sentral Rusia

Sementara itu, bank sentral Rusia pada Selasa menaikkan suku bunga utamanya menjadi 12% dari 8,5%. Hal ini disampaikan bank dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

Bank mengadakan pertemuan luar biasa pada Selasa. Ini di tengah tekanan dari Moskow untuk menghentikan depresiasi cepat mata uang rubel negara itu.

"Tekanan inflasi meningkat," kata bank dalam sebuah pernyataan. "Keputusan itu ditujukan untuk membatasi risiko stabilitas harga."

Rubel merosot mendekati 102 terhadap dolar pada Senin akibat kecemasan seputar keadaan ekonomi dan dampak sanksi Barat. Penasihat ekonomi Presiden Vladimir Putin, Maxim Oreshkin, pada Senin menyalahkan jatuhnya mata uang dan percepatan inflasi pada kebijakan moneter yang longgar.

Bank terakhir melakukan kenaikan suku bunga darurat pada akhir Februari 2022. Kala itu suku bunga naik menjadi 20%.

4.Rubel Terjun Bebas

Rubel Rusia terjun tak lama setelah bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga darurat 350 basis poin. Senin, rubel sempat jatuh ke level terendah dalam 17 bulan, meluncur melewati ambang penting psikologis 100 terhadap dolar AS, seperti dilaporkan CNBC International.

Sebenarnya Rubel sempat menguat. Namun setelahnya, turun 0,2% menjadi menetap di sekitar 97,82 pada pukul 11:15 waktu Moskow.

5.Rusia Tetapkan Ekonomi Syariah

Parlemen Rusia yang dikenal dengan Duma mengadopsi undang-undang untuk melakukan percobaan pengenalan perbankan Islam di empat wilayah Rusia. Hal ini terjadi saat negara itu mendapatkan sanksi keras dari Barat pasca serangannya ke Ukraina.

Percobaan akan berjalan dari 1 September 2023 hingga 1 September 2025 di Dagestan, Chechnya, Bashkortostan, dan Tatarstan, yang mayoritas warganya beragama Islam. Durasinya dapat diperpanjang dan peserta dalam percobaan itu akan dicatat oleh Bank Sentral.

Dokumen pencatatan tersebut nantinya akan diserahkan ke Duma oleh sekelompok deputi dan senator yang dipimpin oleh Anatoly Aksakov, ketua komite Duma di pasar keuangan.

Perbankan Islam mengimplikasikan ketaatan pada prinsip syariah dalam penyediaan jasa keuangan. Secara khusus, prinsip itu melarang mengambil persentase atau biaya tetap untuk pinjaman. Undang-undang yang diadopsi juga memungkinkan pengumpulan remunerasi variabel, tergantung pada hasil transaksi.

Nantinya pengenalan perbankan Islam juga melibatkan pembentukan dewan khusus di Bank Sentral Rusia, sebuah lembaga arbitrase yang akan mengevaluasi apakah keputusan bank tertentu sesuai dengan prinsip Syariah.

Meski begitu, Wakil Duma Ayrat Farrakhov menyebut masih ada tantangan yang meliputi pemberlakuan perbankan syariah ini. Namun ia memandang hal ini perlu dilakukan untuk memuaskan hati umat Islam di negara itu.

"Pengadopsian undang-undang berjalan sangat sulit. Tapi itu membuka peluang besar untuk memuaskan 20 juta umat Muslim di Rusia," ujarnya kepada media Rusia, Realnoe Vremya.

6.Kim Jong Un Kirim Surat ke Putin

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertukar surat pada Selasa. Keduanya berjanji untuk mengembangkan hubungan strategis jangka panjang antar kedua negara, sebagaimana dilaporkan media pemerintah Korut KCNA.

Surat-surat itu menandai peringatan 78 tahun pembebasan Korea dari penjajahan Jepang 1910-1945. Ini juga dirayakan sebagai hari libur nasional di Korea Selatan (Korsel).

Dalam suratnya kepada Putin, Kim mengatakan persahabatan kedua negara ditempa dalam Perang Dunia II dengan kemenangan atas Jepang. Sementara sekarang kedua negara sedang "dalam perjuangan untuk menghancurkan praktik dan hegemoni imperialis yang sewenang-wenang".

"Saya sangat yakin bahwa persahabatan dan solidaritas... akan dikembangkan lebih lanjut menjadi hubungan strategis jangka panjang sesuai dengan tuntutan era baru," kata Kim seperti dikutip dalam surat tersebut.

"Kedua negara akan selalu muncul sebagai pemenang, sangat mendukung dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan dan tujuan bersama," tambahnya.

Putin pun memberi pesan ke Kim Jong Un melalui suratnya. Ia juga berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral.

"Saya yakin bahwa kami akan memperkuat kerja sama bilateral di semua bidang untuk kesejahteraan kedua bangsa dan stabilitas dan keamanan semenanjung Korea dan seluruh Asia Timur Laut," kata Putin, seperti dikutip Reuters.

7.9.400 Warga Sipil Tewas Selama Perang

PBB telah mengkonfirmasi 9.444 kematian warga sipil Ukraina. Sementara 16.940 orang cedera di negeri itu sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai lebih dari 530 hari yang lalu.

"Jumlah korban tewas di Ukraina jauh lebih tinggi," kata Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia

"Karena penerimaan informasi dari beberapa lokasi di mana permusuhan hebat telah terjadi telah tertunda dan banyak laporan masih menunggu pembuktian," tambahnya.

8.Langit NATO Panas

Langit NATO memanas kemarin. Inggris mengatakan jet tempur Typhoon mencegat dua pesawat pembom patroli maritim Rusia di wilayah udara internasional utara Skotlandia pada Senin, di dalam wilayah kepolisian udara utara NATO.

"Pilot meluncurkan jet Typhoon mereka untuk mencegat dua pembom jarak jauh Rusia pagi ini, memantau mereka saat mereka melewati utara Kepulauan Shetland, siap untuk melawan potensi ancaman ke wilayah Inggris," kata Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya bahwa pembom strategis Rusia telah melakukan penerbangan rutin di atas perairan internasional di Kutub Utara. Rusia secara teratur menerbangkan pembom jarak jauh Tu-160 dan Tu-95, yang mampu membawa rudal jelajah nuklir, di perairan internasional.

"Semua penerbangan dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap peraturan wilayah udara internasional," kata kementerian tersebut, menambahkan penerbangan terlama berlangsung selama lebih dari tujuh jam.


[-]

-

Babak Baru Perang Rusia Ukraina, Jet Putin Cegat Pesawat NATO
(sef/sef)

Sentimen: negatif (100%)