15 Agustus 2023 12:19 WIB

PDIP mengedepankan prinsip kerelaan dalam kerja sama politik.

Sandiaga Uno (instagram/dpp.ppp)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Sandiaga Uno telah menjadi bagian dari PPP mulai Juni lalu. Sejak saat itu, ia diperjuangkan partai berlambang ka’bah itu untuk menjadi pendamping bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.

Terkini, upaya tersebut mendapat lampu kuning dari PDIP. Tak tanggung-tanggung, PDIP siap ditinggalkan jika partai pimpinan Muhamad Mardiono itu ngotot menjadikan Sandiaga sebagai cawapres.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya selalu mengedepankan prinsip kerelaan dan tak ada paksaan dalam kerja sama politik.

Sebut Koalisi Prabowo Bisa Saja Pisah, Gubernur Bali: Tapi Pendukung Ganjar Tidak Akan Berubah

“Monggo (kalau PPP hengkang). Lagi-lagi, bagi PDI Perjuangan, kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan,” ujar Basarah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).

Penentuan pendamping Ganjar di Pilpres 2024, menurut Basarah, bakal dibicarakan bersama dan mempertimbangkan dinamika politik kiwari.

Tak disangkal bila Sandiaga Uno masuk radar PDIP sebagai cawapres Ganjar. Namun, masih ada nama lain seperti Mahfud MD, Erick Thohir, Yenny Wahid, dan Andika Perkasa.

“Saya kira probability mereka untuk menjadi cawapres Pak Ganjar cukup tinggi, kita tunggu nanti pada batas akhir pendaftaran capres0-awapres yang telah diatur KPU,” kata Basarah.