PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Said Abdullah menanggapi dukungan bakal calon presiden Prabowo Subianto yang kini mendapatkan dukungan dari dua partai besar, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.

PDIP, kata Said, sangat menghormati pilihan PAN dan Partai Golkar dan kedaulatan masing-masing partai.

"Dinamika itu mencerminkan tumbuhnya demokrasi dengan baik, buah dari ikhtiar keras kader-kader PDI Perjuangan, yang saat ini mendapatkan amanah kepercayaah rakyat," kata Said dikutip dalam keterangan tertulis, pada Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Apakah Warga Bisa Gugat Pemerintah karena Kualitas Udara Buruk? Begini Penjelasannya

Saat ini, PDIP fokus menjalin kerja sama politik antara lain dengan PPP, Hanura, dan Perindo dalam pencalonan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

"Sebagai bahan cerminan, pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla hanya diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI," tuturnya.

"Walau saat itu dari sisi jumlah dukungan partai di pilpres kami kalah jauh, namun dengan soliditas dan kerja politik yang kuat di akar rumput terbukti pasangan Jokowi JK justru mampu memenangkan pilpres dengan perolehan suara 53,15 persen, sementara Prabowo Hatta 46,88 persen," katanya.

Baca Juga: Halte Transjakarta Tendean Jaksel Kebakaran, Api Berkobar dan Mengeluarkan Asap Hitam

Karenanya, Said meyakini, koalisi yang dibangun dengan partainya dapat merebut dukungan rakyat di Pilpres 2024 lebih besar.

"Itulah yang akan terus kami pedomani sebagai jalan politik untuk memenangkan Ganjar Pranowo," katanya.

Said juga mengingatkan agar pihaknya tidak boleh terlena manisnya kekuasaan politik.

"Dan melupakan jati diri sebagai partai 'sandal jepit' yang disokong oleh barisan pemberani yang terbiasa nggetih. Berkaca pada jati diri itulah kita bisa berjalan dan melangkah bersama dengan semangat juang memenangkan Pemilu 2024," ujarnya.***