Presiden FIFA Tak Dapat Tanda Kehormatan Hari Ini, Begini Penjelasan Jokowi
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasannya tidak memberikan tanda kehormatan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, pada hari ini, Senin (14/8/2023)
Gianni, kata Jokowi, tidak dapat hadir. Menurut Jokowi, kemungkinan besar Gianni akan diberikan penghargaan pada November 2023 mendatang.
"Oh Gianni Infantino nggak bisa hadir. Nanti mungkin akan diberikan di bulan November," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Kepala Negara mengatakan bahwa pemberian tanda kehormatan untuk Gianni dilakukan berbarengan dengan pembukaan Piala Dunia U-17. "Kemungkinan iya," kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, bakal memberikan tanda jasa dan kehormatan Bintang Budaya kepada Presiden FIFA Gianni Infantino. Alasan pemberian tanda penghormatan itu kemudian diungkap Menko Polhukam RI Mahfud MD.
Menurut Mahfud, Infantino terpilih mendapatkan tanda penghormatan tersebut karena jasa-jasanya yang telah membantu persepakbolaan Indonesia. Pemberian tanda itu tidak dilakukan pada acara kenegaraan, melainkan saat Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada November nanti.
"Kalau yang FIFA itu jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia. Itu nanti tidak diberikan di upacara negara tapi saat nanti pertandingan sepak bola (piala) dunia di sini," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga: Balkon Fest Gelaran Pesta Rakyat untuk Warga Wringinputih
Follow Berita Okezone di Google News
"Itu akan diberikan sebagai penghargaan. Sama orang sini (Indonesia), suka dapat bintang dari luar negeri juga," sambungnya.
BACA JUGA:
Mahfud mengatakan, Infantino mendapatkan Bintang Budaya berdasarkan usulan dari PSSI. Meski begitu, pria asal Italia tersebut juga memenuhi syarat untuk mendapatkan Bintang Budaya.
BACA JUGA:
"Itu diusulkan oleh PSSI dan setelah syarat-syaratnya dipertimbangkan. Dia memang berperan untuk persepakbolaan nasional. Memberi bimbingan kerja sama dan seterusnya," terang Mahfud.
"Sehingga, dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yang instan. Apa yang diberikan apa yang dilakukan," imbuh pria berusia 66 tahun itu.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: positif (100%)