RILISID, Jakarta — Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk rapat membahas mengenai  polusi udara di Jakarta yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Rapat digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023). 

"DKI diundang, Gubernur DKI diundang, KLHK diundang. Semua yang berkaitan dengan polusi Jakarta diundang," kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan, masalah kualitas udara yang memburuk saat ini menjadi perhatian pemerintah. Karena itu, pemerintah tengah berusaha mencari solusinya.

"Itu menjadi perhatian kita semua. Untuk menyelesaikan untuk mencari solusi," ujar dia.

Sejumlah menteri yang hadir dalam rapat ini yakni, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri LHK Siti Nurbaya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ada juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Kementerian (LHK) menyatakan, angin muson timur yang membawa masa udara kering dari Benua Australia menuju Benua Asia telah meningkatkan efek pencemaran udara di Jakarta.

"Kalau dari segi siklus memang Juni, Juli, dan Agustus itu selalu terjadi peningkatan pencemaran di Jakarta karena dipengaruhi oleh udara dari timur yang kering," kata Direktur Pengendalian Jenderal Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (11/8/2023). (*)