Sentimen
Negatif (91%)
14 Agu 2023 : 10.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka, Solo

Kasus: KKN, nepotisme, korupsi

Partai Terkait

Dagang Kekuasaan Gibran Lebih Ganas Ketimbang Tommy Soeharto

14 Agu 2023 : 17.33 Views 1

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Dagang Kekuasaan Gibran Lebih Ganas Ketimbang Tommy Soeharto


GELORA.CO - Tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) oleh anak-anak Presiden Joko Widodo dianggap lebih ganas dari anaknya Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Hal itu disampaikan langsung tokoh nasional, Rizal Ramli usai melakukan pertemuan dengan Ketua MPR RI periode 1999-2004, Amien Rais di kediaman Rizal di Jalan Bangka IX nomor 49R, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu sore (13/8).

"Anak-anaknya (Jokowi) ini KKN semua. Konglomerat swasta mau nyumbang Rp150 miliar hanya buat bisnis pisang goreng doang. Jakarta Selatan banjir sama pisang goreng dengan duit segitu. Ada konglomerat yang nyumbang Rp100 miliar hanya buat cendol. Jakarta Selatan banjir sama cendol mas Amien. Itu namanya trading influence, dagang kekuasaan. Kekuasaan bapaknya yang didagangin. Lebih ganas dari Tommy Soeharto," ujar Rizal kepada wartawan.

Menurut Rizal, Gibran, Kaesang dan Bobby Nasution lebih gawat dalam memanfaatkan kekuasaan bapak mereka. Sebab, kata Rizal, Tommy melakukan bisnis setelah Soeharto berkuasa selama 15 tahun. Sedangkan anaknya Jokowi kata Rizal, baru tujuh tahun Jokowi berkuasa sudah kebablasan.

"Tidak hanya membangun kerajaan bisnis lewat KKN, tapi juga bangun dinasti politik. Si Gibran itu sudah dirancang sejak pemilihan Walikota di Solo, bahwa dia akan dipersiapkan untuk jadi Wakil Presiden," kata Rizal.

Makanya kata Rizal, UU Pemilu soal batas usia minimal capres-cawapres saat ini sedang coba diubah agar diturunkan supaya Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi Bacawapres.

"Benar-benar vulgar dan bejat apa yang dilakukan oleh Jokowi ini. Dia pikir, Indonesia ini kerajaan yang dia mau bangun kembali. Jokowi enggak ngerti sejarah, tidak pernah belajar sejarah yang benar, tidak ngerti bahwa tokoh-tokoh kemerdekaan kita, berjuang dengan keringat, darah, supaya bikin republik. Enak aja loh mau bikin dinasti kerajaan baru, siapa elu? Mohon maaf Mas Amien, saya terpaksa ngomong kaya gini blak-blakan," pungkas Rizal. 

Sentimen: negatif (91.4%)