Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengevaluasi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden jika elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu tidak mencapai 40 persen.

“Dapat bocoran Ganjar akan dievaluasi sebagai bakal calon presiden jika angka elektabilitasnya tidak mencapai 40 persen atau jumlah partai koalisinya tidak bertambah,” kata Penasihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (12/8/2023).

Kata mantan tahanan politik era Soeharto ini, ada kemungkinan Megawati akan mengganti Ganjar dengan Puan Maharani. Namun posisi Puan sebagai cawapres Prabowo.

“Kemungkinan Bu Mega akan mengambil tindakan, mengganti petugas partai dengan kandidat kader yang lain, bisa mungkin Puan Maharani,” paparnya.

Evaluasi terhadap elektabilitas Ganjar, kata Beathor akan dilakukan akhir Agustus 2023. “Kita lihat evaluasi dari Puan dan Nanan atas Petugas Partai Ganjar Pranowo jelang akhir Agustus ini,” jelasnya.

Beathor mengungkapkan saat Megawati mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres pada 23 April 2023, Ketua Umum PDIP mengeluarkan tiga SK DPP PDIP. “1 SK untuk Ganjar sebagai petugas partai calon capres 2024, 1 SK untuk Puan Maharani melakukan penggalangan partai partai koalisi untuk Ganjar, 1 SK lagi untuk Prananda Prabowo memantau perkembangan dan kemajuan angka elektabilitas suara Ganjar Pranowo,” ungkap Beathor.

Pernyataan Beathor senada dengan Puan Maharani terkait elektabilitas Ganjar yang tidak naik. “Menjadi tantangan dan akan kita cermati untuk dievaluasi,” kata Puan di Solo Paragon, Sabtu (27/5/2023).

Foto: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Puan Maharani (IST)