Sentimen
Netral (72%)
14 Agu 2023 : 00.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pacitan

Kasus: KKN

Rawan Kekeringan dan Pencemaran, Masyarakat Kawasan Karst Perlu Waspada

14 Agu 2023 : 00.15 Views 1

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Rawan Kekeringan dan Pencemaran, Masyarakat Kawasan Karst Perlu Waspada

SOLOPOS.COM - Istimewa/Tim KKN UNS 215 Suasana Sosialisasi Kerentanan Air Tanah di Kawasan Karst Kabupaten Pacitan yang diselenggarakan Tim 215 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Periode Juli-Agustus 2023 di Balai Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Selasa (1/8/2023). (Istimewa/Tim KKN UNS 215)

Solopos.com, PACITAN – Kawasan karst memiliki banyak keunikan kondisi tanah sekaligus kerentanan yang tinggi. Karenanya masyarakat yang tinggal di kawasan itu perlu memahami karakteristiknya sehingga bisa mengantisipasi aneka permasalahan sekaligus mencari solusinya.

Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi Kerentanan Air Tanah di Kawasan Karst Kabupaten Pacitan yang digelar di Balai Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023). Sosialisasi disampaikan tiga dosen Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), yaitu Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.P., Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P., dan Dr. Sc. Agr. Rahayu, S.P., M.P. Ketiga pembicara menyampaikan materi terkait hasil penelitian air tanah yang telah dilakukan sebelumnya di wilayah karst Pacitan. Sosialisasi tersebut diikuti oleh masyarakat Desa Pager Kidul.

PromosiCara Dapat Beasiswa Biar Kuliah Gratis, Gak Jadi Beban Keluarga

Dr. Sc. Agr. Rahayu, S.P., M.P. mengawali dengan penjelasan bahwa wilayah karst ditandai dengan keberadaan lembah kering, menyusutnya sungai permukaan, dan adanya gua dengan sungai di bawah tanah. Karst berkembang dari pengangkatan batuan dasar laut yang mengakibatkan batuan menjadi mudah larut, patah, terlipat, dan memiliki porositas sekunder.  Pacitan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki potensi pertanian tinggi, dimana sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.  Namun, di saat yang sama, wilayah Karst Pacitan juga merupakan wilayah dengan kerentanan air tinggi, sebagai akibat dari tekanan secara alami maupun aktivitas manusia. Desa Pager Kidul sendiri termasuk wilayah dengan tingkat kerentanan yang sangat tinggi.

Sementara Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P menjelaskan selain untuk mengedukasi, sosialisasi ini juga merupakan upaya untuk mencegah potensi penyakit endemik yaitu Hepatitis A atau potensi penyakit lain yang disebabkan oleh pola hidup kurang bersih masyarakat di wilayah bagian atas yang dapat mengkontaminasi air tanah wilayah di bawahnya. Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.P. dalam penjelasannya juga mengingatkan penggunaan pupuk, baik pupuk kimia atau pupuk kandang, terlebih yang belum matang, akan berefek buruk apabila larut dalam tanah. “Meskipun terlihat baik bagi tanaman, di sisi lain dapat menjadi pencemar tanah. Pencemaran tanah ini pada akhirnya dapat mempengaruhi air di sungai bawah tanah yang menjadi sumber air untuk aktivitas masyarakat sehari-hari,” ujar dia.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja Tim 215 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Periode Juli-Agustus 2023. Tim ini dibimbing Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P. dengan koordinator kelompok Ghulam Haidar Aziz yang berasal dari Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Anggota Tim 215 adalah Bagus Hanafi (Ilmu Tanah/FP), Dian Velia Adianingtyas (Ilmu Tanah/FP), Luthfi Anidya Putri Az-Zahra (Ilmu Tanah/FP), Taufik Yoga (Ilmu Tanah/FP), Ied Fajar Heryan (Informatika/Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data, Fatisda), Satya Maulana Fahreza (Informatika/Fatisda), Yudhistira Rakha Ramandhani (Informatika/Fatisda), Zaky Abdullah Basith (Informatika/Fatisda), dan Arifatul Eka Praditya (Fisika/FMIPA). Tim KKN 215 merancang sepuluh program kerja yang terdiri atas lima program kerja utama dan lima program kerja pendukung. Sosialisasi mengenai kerentanan kawasan karst ini merupakan salah satu program kerja unggulan utama.

Sentimen: netral (72.7%)