Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: BMW
BUMN: BUMD
Event: Piala Dunia U-20 2021
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: bandung, Surabaya, Lebak Bulus, Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Stadion Manahan Solo Lebih Kecil dari JIS Karya Anies, Kok Dipilih Jadi Arena Final Piala Dunia?
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung pada 10 November-2 Desember mendatang. Ada empat stadion yang menjadi arena utama hajatan akbar sepak bola dunia ini.
Keempatnya adalah Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pembukaan Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS). Sedangkan untuk lokasi penutupannya akan digelar di Stadion Manahan Solo.
Lantas muncul pertanyaan di benak publik, mengapa bukan JIS yang ditunjuk untuk lokasi acara puncak Piala Dunia U-17?
Mengingat kapasitas penonton JIS lebih besar bisa menampung 82 ribu penonton dengan segala fasilitas modern penunjang di dalamnya.
JIS diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada bulan April 2022. Pembangunan stadion yang terletak di Jakarta Utara ini melibatkan empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang berbeda.
Proyek ini dimulai pada tahun 2008 ketika Fauzi Bowo (Foke) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, rencana tersebut terhambat karena sengketa lahan dan akhirnya pembangunan stadion itu tidak terlaksana.
Kemudian, pada masa pemerintahan Gubernur Joko Widodo (Jokowi), rencana pembangunan stadion kembali muncul.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mencari alternatif lahan untuk membangun stadion pengganti Stadion Lebak Bulus yang digusur dan diubah menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
Namun hingga Jokowi berhenti, pembangunan stadion pengganti Lebak Bulus belum juga dimulai.
Kepemimpinan pun berganti pada tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW.
Namun lagi-lagi pembangunan stadion tersebut tidak kunjung dimulai.
Kemudian, pada bulan Oktober 2017, Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta krmbali merencanakan pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut.
Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun.
Anies menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek tersebut. Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya JIS selesai dibangun pada tahun 2022.
Pada tanggal 19 April 2022, Anies melakukan soft launching JIS dan kini telah berdiri megah yang digadang-gadang masuk dalam 10 stadion termegah di dunia.
Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menganugerahi tiga kategori rekor kepada stadion JIS, yakni Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama yang menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup dan Stadion Green Building dengan Sertifikasi Platinum Pertama.
JIS juga mendapatkan sertifikasi "Green Building Grade Platinum" karena merupakan stadion pertama di Indonesia yang dibangun dengan konsep keberlanjutan (sustainability).
Stadion JIS dapat menampung 82 ribu penonton. Angka ini akan membuat Indonesia bisa memecahkan rekor jika dalam sebuah hajatan akbar Piala Dunia U-17 2023 dapat menghadirkan lebih dari 80 ribu penonton.
Dari segi rumput lapangan, JIS menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.
Lampu di JIS diketahui memiliki keunggulan mengikuti ritme suara saat konser musik.
Atap stadion yang berdiri gagah di Jakarta Utara ini bisa dibuka tutup secara otomatis sesuai kebutuhan atau retractable roof. Sehingga baik pemain maupun penonton tidak akan kehujanan saat berada di dalam stadion.
Pemain juga akan dimanjakan dengan fasilitas ruang ganti yang tak kalah mewah dari stadion bergengsi di Eropa.
Berbeda sengan Stadion Manahan Solo. Stadion yang dibangun pada tahun 1989 hanya berkapasitas 20 ribu penonton.
Hingga saat ini, Stadion Manahan sudah mengalami dua kali renovasi. Renovasi pertama dilakukan satu dekade sejak diresmikan atau tepatnya tahun 2008. Saat itu renovasi diperlukan untuk menyambut Pekan Olah Raga (POR) Provinsi Jawa Tengah tahun 2009.
Renovasi Stadion Manahan selanjutnya terjadi pada Agustus 2018.
Setelah direnovasi, Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton. Sebelumnya, kapasitas stadion mampu menampung hingga 24.000 penonton.
Jumlah tersebut menyusut disebabkan penggunaan single seat atau kursi tunggal untuk penonton di tribun.
Sejak beroperasi, Stadion Manahan telah sukses menggelar bermacam turnamen sepakbola dan olahraga multicabang, dari yang bertaraf nasional hingga level dunia.
Stadion ini termasuk salah satu yang ditunjuk untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20. Namun hal itu batal diwujudkan karena Indonesia gagal menjadi tuan rumah hajatan internasional tersebut. (*)
Sentimen: positif (99.6%)