Sentimen
Netral (50%)
13 Agu 2023 : 15.05
Informasi Tambahan

Brand/Merek: BMW

BUMN: BUMD

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Lebak Bulus

Sejarah Panjang dan Keistimewaan JIS, Direncanakan Fauzi Bowo, Mandek di Era Jokowi, Diwujudkan Anies

13 Agu 2023 : 15.05 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Sejarah Panjang dan Keistimewaan JIS, Direncanakan Fauzi Bowo, Mandek di Era Jokowi, Diwujudkan Anies

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Jakarta International Stadium (JIS) sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia.

JIS baru-baru ini ditetapkan oleh FIFA sebagai venue utama gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023 mendatang.

Sebelumnya JIS yang diprakarsai Gubernur Anies Baswedan sempat diragukan untuk menjadi salah satu venue di pesta akbar sepakbola kelompok umur tersebut.

Alasannya karena JIS dinilai belum memenuhi standar FIFA. Mulai dari rumput, akses masuk ke stadion dan beberapa hal lainnya.

Namun, setelah resmi ditetapkan FIFA akhirnya keraguan-keraguan tersebut terjawab. Dan kini JIS terus dikebut persiapannya untuk menyambut ajang tersebut.

Mengenai Stadion ini, jika melihat ke belakang, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) memiliki sejarah panjang lintas kepemimpinan di DKI Jakarta.

JIS yang sebelumnya diresmikan pada April 2022, ternyata melibatkan empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang berbeda di masa pembangunannya.

Proyek ini dimulai pada tahun 2008 ketika Fauzi Bowo (Foke) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada saat itu, lahan yang sekarang menjadi JIS adalah Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) dengan luas total 66,6 hektar.

Kawasan tersebut merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diperoleh melalui penyediaan lahan dari tujuh perusahaan swasta.

Kemudian tanggal 24 Agustus 2008, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penggusuran terhadap bangunan-bangunan liar di kawasan tersebut dan berencana membangun Stadion bertaraf International.

Hanya saja, rencana tersebut terhambat karena sengketa lahan dan akhirnya pembangunan stadion itu tidak terlaksana.

Kemudian, pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), rencana pembangunan stadion kembali muncul.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mencari alternatif lahan untuk membangun stadion pengganti Lebak Bulus. Taman BMW menjadi salah satu pilihan.

Kemudian pada tanggal 28 Mei 2014, ketika posisi Gubernur DKI Jakarta masih di jabat oleh Jokowi. Ia mengungkap untuk melakukan perencanaan pembangunan Stadion Intenational tersebut.

Jokowi mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengurus bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan terkait sengketa lahan tersebut.

Jokowi bahkan sempat menunjukkan bukti sertifikat bahwa lahan di Taman BMW milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, hingga masa jabatannya usai pembangunan tersebut belum juga terwujud.

Kemudian, pada tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW.

Peletakan batu pertama pun sudah dilakukan olhe Djarot dan dimulai dengan pembangunan club house dan fasilitas olahraga.

Ia juga mengaku Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memenangkan gugatan sengketa di tahun 2015 dan sudah memiliki sertifikat hak pakai pada 18 Agustus 2017. Namun, sekali lagi pembangunan itu tidak kunjung dimulai.

Terakhir, pada bulan Oktober 2017, Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta dan kembali merencakan pembangunan Stadion bertaraf international tersebut.

Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun.

Ia bahkan menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek tersebut.

Membutuhkan waktu pembangunan selama kurang lebih tiga tahun lamanya, akhirnya JIS selesai dibangun pada tahun 2022.

Pada tanggal 19 April 2022, Anies melakukan peluncuran awal (soft launching) JIS. Dia menyatakan bahwa JIS merupakan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. (Erfyansyah/fajar)

Sentimen: netral (50%)