AKURAT.CO Sikap Anies Baswedan yang hingga kini belum mengumumkan kandidat cawapres,  membuat anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan gerah. Demokrat-PKS sama-sama mendorong Anies untuk segera mengumumkan cawapres.

Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, menyebutkan belum diumumkannya cawapres menimbulkan ketidakpastian. Bukan hanya kepada koalisi, namun bagi publik.

"Kami menunggu dengan hormat keputusan dari capres Anies Baswedan dan berharap keputusan ini dapat segera diumumkan. Keputusan yang cepat akan memberikan kepastian kepada koalisi dan publik," ujar Al Muzammil Yusuf, di Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.

Pengumuman cawapres, kata Muzammil, sudah mendesak. Pemilu 2024 yang digelar secara serentak bakal berlangsung dalam enam bulan ke depan, sedangkan pendaftaran capres-cawapres ke KPU dimulai pada Oktober-November 2023.

Dengan sisa waktu yang semakin mepet, dirinya khawatir partai-partai pendukung nantinya kehilangan momentum untuk konsolidasi. Termasuk untuk menggalang masyarakat pendukung Anies.

Muzammil yang juta anggota tim 8 mengingatkan, rendahnya elektabilitas Anies juga harus disikapi secara serius. Hal ini tak lepas dari ketidakpastian siapa kandidat cawapres yang tak kunjung diumumkan Anies.

Dia mengingatkan, penundaan pengumuman ini dapat membuka peluang bagi pihak-pihak yang tidak sejalan dengan Anies untuk bermanuver. Muzammil meminta Anies segera mengumumkan cawapres bersama koalisi.

"Kami percaya bahwa momentum saat ini sudah tepat untuk pengumuman capres-cawapres. Kami mengharapkan pengumuman ini dapat dilakukan pada bulan Agustus, sejalan dengan momentum Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus dan Hari Konstitusi pada 18 Agustus," tuturnya.

Sebelumnya, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mendorong Anies segera menetapkan cawapres. Penundaan pengumuman cawapres membuat situasi menjadi serba tidak pasti.

AHY menilai ketidakpastian bisa membawa dampak pada tidak optimalnya dukungan. “Sering kali kita mengatakan bahwa ketidakpastian dan ketidakjelasan itu yang sering membuat orang tidak optimal,” kata AHY.