Sentimen
Negatif (94%)
23 Okt 2004 : 17.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cilacap, Karanganyar, Tegal

Tokoh Terkait

Said Iqbal Angkat Suara soal Video Petinggi Partai Buruh Makan-makan Enak saat Demo

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

23 Okt 2004 : 17.57
Said Iqbal Angkat Suara soal Video Petinggi Partai Buruh Makan-makan Enak saat Demo

RILISID, Jakarta — Presiden Partai Buruh, Said Iqbal angkat suara terkait beredarnya video yang memperlihatkan para petinggi partai tersebut tengah makan-makan enak saat berlangsungnya demo pada 9-10 Agustus lalu. Menurut Said Iqbal, narasi yang disampaikan dalam video itu adalah fitnah lantaran tidak sesuai dengan kenyataan.

"Pada kesempatan ini, saya ingin mengatakan itu berita hoax, fitnah" kata Said, Sabtu (12/8/2023).

Said menjelaskan, video yang beredar itu terjadi saat dirinya melakukan konsolidasi bersama para buruh di wilayah Cilacap, Jawa Tengah sambil makan-makan.

"Pada waktu itu berkonsolidasi di tempat yang disewa, sangat sederhana," ujarnya.

Said melanjutkan, para pimpinan buruh Cilacap saat itu yang meminta dirinya untuk makan bersama di kantor tersebut.

"Saya senang dan bangga karena waktu di Tegal saya juga konsolidasi di bekas bengkel bus, lalu di Karanganyar saya konsolidasi di balai desa makan nasi kotak. Di Cilacap itu kami duduk di kantor milik federasi Serikat buruh migas Cilacap FSBFC, gedungnya sederhana, ujung gang buntu, bangunannya belum selesai," tambahnya.

Said mengaku geram dengan pihak yang memfitnah Partai Buruh melalui video yang beredar tersebut.

"Oleh karena itu, berita itu hoax, ini merugikan perjuangan kaum buruh. Partai Buruh adalah partainya orang kecil, kenapa kau jahat sekali memfitnah? Kenapa kau jahat sekali menghancurkan perjuangan keras pekerja," tandasnya.

Said mengatakan, dirinya juga turut turun ke jalan saat aksi demonstrasi para buruh di beberapa titik di Jakarta pada 9 dan 10 Agustus kemarin.

Adapun tuntutan demo tersebut yakni pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) hingga kenaikan upah minimum pada 2024, cabut presidential threshold 20 persen menjadi nol persen, cabut Undang-Undang Kesehatan, revisi parliamentary threshold 4 persen dimaknai juga dari total kursi di DPR, wujudkan jaminan sosial JS3H, reforma agraria, kedaulatan pangan, dan sahkan RUU PPRT.

"Saya terjun langsung sampai akhir, begitu pula pada tanggal 10 Agustus ketika kawan-kawan melanjutkan aksi, para buruh, maka saya mendukung dan tanggal 10 Agustus setelah aksi saya sakit selama 1 hari, tidak bisa ke mana-mana, tidur di tempat tidur, minum obat," tandasnya. (*)

Sentimen: negatif (94%)