Sentimen
Negatif (100%)
12 Agu 2023 : 11.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Taman Sari, Tambora, Kalideres, Tegal Alur, Tegal, Jembatan Lima

Kasus: Narkoba, pencurian, penganiayaan

Miris, 4 Orang Pesta Narkoba Berujung Penganiayaan hingga Meninggal Dunia

12 Agu 2023 : 11.10 Views 1

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Miris, 4 Orang Pesta Narkoba Berujung Penganiayaan hingga Meninggal Dunia

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan. (dok).

Solopos.com, JAKARTA — Empat orang yang sebelumnya berpesta narkoba bersama terlibat perselisihan berujung penganiayaan yang mengakibatkan salah satu di antaranya meninggal dunia.

Kejadian itu berlangsung di sebuah tempat kos di Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (9/8/2023) dini hari.

PromosiCara Dapat Beasiswa Biar Kuliah Gratis, Gak Jadi Beban Keluarga

Dua dari tiga tersangka penganiayaan masing-masing H, 28, dan F, 25, berstatus residivis kasus penjambretan dan pencurian.

Sedangkan salah satu pelaku penganiayaan ternyata adalah SR, 23, yang merupakan pacar korban ICS, 23.

Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan tiga tersangka pengeroyokan hingga tewas di Jalan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (9/8/2023) dini hari, positif menggunakan narkoba.

Adhi Wananda menyebut setelah menangkap tiga tersangka pengeroyokan, pihaknya melakukan tes urine kepada para tersangka dan hasilnya positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin dan amfetamin.

“Hasil pemeriksaan urine, ketiga tersangka positif menggunakan metamfetamin dan amfetamin,” kata Adhi seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Tersangka H dan F ditangkap di sebuah rumah kontrakan di daerah Jembatan Lima, Tambora.

Sementara SR ditangkap di Tegal Alur, Kalideres.

Adhi juga menuturkan korban ICS setelah diautopsi juga positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin dan amfetamin.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan darah korban positif metamfetamin dan amfetamin,” kata Adhi.

Adhi mengungkapkan dari hasil autopsi, korban menderita memar pada kepala, wajah, leher, luka lecet pada wajah, dada akibat kekerasan benda tumpul.

“Selanjutnya ada resapan darah pada kulit bagian dalam akibat kekerasan benda tumpul dan juga pendarahan pada lambung,” tutur Adhi.

Adhi melanjutkan dari hasil interogasi terhadap pelaku terungkap bahwa sebelumnya para tersangka dan korban menginap di sebuah kos harian di Jalan Hayam Wuruk dan menggunakan narkotika jenis sabu.

“Seusai menggunakan narkoba tersebut, korban merasa paranoid dan menduga bahwa ia dijebak oleh ketiga rekannya. Kunci kamar kos kemudian disembunyikan korban di dalam (saku) celana,” kata Adhi.

Kemudian, lanjut Adhi, mendengar korban teriak-teriak dan tidak mau menyerahkan kunci, para tersangka marah.

Mereka kemudian melakukan penganiayaan secara bersama-sama.

Berdasarkan dari rekaman CCTV, korban lari dari kos-kosan tersebut sampai dengan ke Jalan Hayam Wuruk hingga kemudian ditemukan warga di tengah jalan pada Rabu (9/8/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Adhi menyebut saat ditemukan warga kondisi korban masih bernafas.

“Selanjutnya dari saksi (warga) tersebut memanggil pihak puskesmas. Tetapi ketika mau ditangani, korban meninggal dunia di TKP,” kata Adhi.

Sentimen: negatif (100%)