Petani di Boyolali Diimbau Jaga Pola Tanam Hadapi Kekeringan
12 Agu 2023 : 06.05
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Boyolali: Dinas Pertanian Boyolali, Jawa Tengah, mengimbau para petani memperhatikan pola tanam yang benar untuk menghadapi bencana kekeringan dampak fenomena El Nino di wilayah setempat.
"Kami berharap petani dengan pola tanam jenis palawija yang tidak banyak membutuhkan air untuk antisipasi bencana kekeringan saat ini," kata Kepala Dispertan Boyolali, Joko Suhartono, di Boyolali, Jumat, 10 Agustus 2023.
Joko menjelaskan jika petani menanam tanaman padi di lahan irigasi teknis, menggunakan varietas padi yang tahan kekeringan, berumur pendek, dan tahan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selain itu petani dapat menerapkan irigasi hemat air.
"Kami dalam mengantisipasi bencana kekeringan di Boyolali antara lain dengan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, sehingga dapat dicarikan langkah-langkah antisipasi," jelasnya.
Selain itu Dispertan juga mendorong pemerintah desa, dengan anggaran desa untuk mengalokasikan pembangunan embung atau program satu desa satu embung, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki sumur dangkal atau sumur dalam di dekat lahan, kemudian membenahi parit, rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan program pompanisasi.
"Kami antisipasi bencana kekeringan juga melakukan koordinasi lintas pemangku kepentingan sebagai upaya mitigasi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU)," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Kami berharap petani dengan pola tanam jenis palawija yang tidak banyak membutuhkan air untuk antisipasi bencana kekeringan saat ini," kata Kepala Dispertan Boyolali, Joko Suhartono, di Boyolali, Jumat, 10 Agustus 2023.
Joko menjelaskan jika petani menanam tanaman padi di lahan irigasi teknis, menggunakan varietas padi yang tahan kekeringan, berumur pendek, dan tahan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selain itu petani dapat menerapkan irigasi hemat air.
"Kami dalam mengantisipasi bencana kekeringan di Boyolali antara lain dengan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, sehingga dapat dicarikan langkah-langkah antisipasi," jelasnya.
-?
- - - -Selain itu Dispertan juga mendorong pemerintah desa, dengan anggaran desa untuk mengalokasikan pembangunan embung atau program satu desa satu embung, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki sumur dangkal atau sumur dalam di dekat lahan, kemudian membenahi parit, rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan program pompanisasi.
"Kami antisipasi bencana kekeringan juga melakukan koordinasi lintas pemangku kepentingan sebagai upaya mitigasi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU)," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(DEN)
Sentimen: negatif (98.4%)