Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow, Warsawa
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Sergei Shoigu
Putin Makin Ngeri, Ukraina Evakuasi Besar-besaran Wajib Warga
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina masih terus memanas. Sejumlah fakta baru terjadi di lapangan.
Mengutip CNN International Kamis (11/8/2023), evakuasi wajib warga telah diperintahkan di Kupyansk dan sekitarnya. Rusia dilaporkan melakukan penembakan intensif di wilayah Kharkiv timur laut itu dan mengklaim telah merebut posisi Ukraina di dekat kota tersebut.
Sebenarnya, Kupyansk, yang terletak dekat perbatasan Rusia, jatuh ke tangan pasukan Moskow dalam minggu pertama invasi pada Februari tahun lalu. Namun serangan cepat Ukraina membebaskan kota itu pada bulan September.
Tapi, dalam beberapa minggu terakhir, Rusia telah meningkatkan upayanya untuk merebut kembali kota itu. Seorang pejabat lokal Ukraina mengatakan bala bantuan besar Moskow sudah datang untuk memenangkan pasukan Rusia.
"Sekitar 12.000 orang, termasuk lebih dari 600 anak-anak, tunduk pada perintah evakuasi," tegas pihak berwenang Kupyansk.
Evakuasi besar ini jarang terjadi di Ukraina. Meski begitu, hal sama pernah dilakukan di Oktober saat serangan untuk merebut kembali wilayah Kherson dilakukan.
"Perintah evakuasi Kupyansk mencakup permukiman di utara dan timur kota, di kedua sisi sungai Oskil," muat CNN International lagi.
"Pasukan Ukraina telah mempertahankan posisi di tepi timur, tetapi dihantam oleh puluhan serangan udara dan serangan artileri setiap hari," tambahnya.
Sementara itu, penjabat kepala Administrasi Militer Distrik Kupyansk, Andriy Kanashevych, mengatakan sulit untuk mengatakan berapa banyak orang yang telah pergi. Karena, ujarnya, tidak jelas berapa banyak yang tersisa di Kupyansk setelah dibebaskan tahun lalu.
Kanashevych mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa dia mengharapkan mereka yang terkena dampak perintah untuk "berkemas dan pergi". Tetapi menambahkan bahwa "kami menyadari bahwa tidak semua orang ingin melakukannya".
Seruan evakuasi ini adalah yang kedua dalam sepekan ini. Awal minggu, pihak berwenang Ukraina telah menyarankan penduduk Kupyansk untuk mengevakuasi anak-anak dan orang-orang dengan mobilitas terbatas.
Selasa, setidaknya tiga warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia di dekat kota itu. Serangan Rusia salgan intensif sepanjang minggu, dengan gedung dewan kota di Kupyansk menjadi sasaran serangan udara Rabu malam, yang menewaskan dua orang.
"Selama 24 jam terakhir, Rusia secara besar-besaran menembaki permukiman di distrik Bohodukhiv, Kharkiv, Chuhuiv, Izium, dan Kupyansk dengan bom udara berpemandu dan senjata lainnya," kata kepala administrasi militer regional Kharkiv, Oleh Syniehubov.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah merebut posisi Ukraina di desa Vilshana, timur laut Kupyansk. Rusia diyakini menyerbu kota itu guna mencegah serangan balasan Kyiv terutama di wilayah Bakhmut, selatan Kupyansk.
10.000 Pasukan di Gerbang NATO
Di sisi lain "gerbang NATO" Polandia makin panas. Pemerintah Warsawa akan memindahkan sekitar 10.000 tentara ke perbatasan timurnya dengan Belarusia.
Belarusia adalah negara Eropa Timur, sekutu dekat Rusia dan pemerintah Presiden Vladimir Putin. Pengerahan pasukan seiring meningkatnya kekhawatiran akan pasukan Wagner, tentara bayaran Rusia yang sebelumnya berperang di Ukraina dan melakukan kudeta, di wilayah itu.
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, mengatakan kepada radio publik bahwa 10.000 tentara akan berada di perbatasan. Sebanyak 4.000 akan secara langsung mendukung penjaga perbatasan dan 6.000 sisanya akan menjadi cadangan.
Blaszczak menyebut ada pelanggaran yang berarti terhadap ruang udara Polandia oleh dua pesawat militer. Belarusia sendiri sebelumnya menyebut klaim itu "tidak masuk akal".
"Pelanggaran langit Polandia oleh helikopter Belarusia tidak dapat diremehkan karena pendekatan Belarusia," kata Blaszczak, menyebutnya sebagai provokasi lain.
"Segala sesuatu yang terjadi di Belarus dikoordinasikan dengan tindakan Rusia," tambahnya.
Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga membahas rencana Rusia untuk membangun pasukannya di perbatasan baratnya, merujuk pembacaan dari rapat dewan yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan pada Rabu. Shoigu menyalahkan meningkatnya militerisasi di Polandia sebagai penyebab.
[-]
-
Putin Siap Perang Sampai Kiamat, Rusia Siapkan Hal Ini
(sef/sef)
Sentimen: negatif (99.8%)