AKURAT.CO Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengaku sempat khawatir, ketika mengetahui politisi PDIP Budiman Sudjatmiko, ingin bertemu Prabowo Subianto. Adik kandung Prabowo khawatir Budiman seperti Ratna Sarumpaet, yang seolah mendukung nyatanya membawa petaka dengan kasus hoaks.

Kekhawatiran Hashim disampaikan sewaktu memberi pembekalan terhadap relawan Prabowo, yang disiarkan secara daring, Kamis (10/8/2023). Hashim mengaku harus bertemu dengan Budiman terlebih dulu untuk memastikan kekhawatirannya keliru, sebelum membawanya ke Prabowo.

"Masih paham enggak apa yang terjadi, Ratna Sarumpaet? Pak Prabowo secara sengaja dijebak," kata Hashim.

Hashim membagikan kisah getir yang dialami Prabowo menjelang Pilpres 2019, bahwa Ratna Sarumpaet menyebar hoaks, yang membawa dampak secara personal. Hashim tak mau sang kakak kembali mengalami peristiwa tersebut setelah menyambut Budiman.

"Pak Prabowo sampai sekarang menyesal. Nah, ini saya takut jangan-jangan kawan baik, orang baik namanya Budiman dan teman-temannya akan jebak kami juga lagi," kata Hashim.

Kekeliruan Hashim berubah ketika berbincang dengan Budiman selama dua jam. Dia meyakini Budiman tulus mendukung Prabowo. 

"Dua jam saya diskusi dengan beliau dan setelah diskusi saya berkesimpulan orang-orang ini betul-betul, sungguh-sungguh ikhlas," ujarnya.

Selama dua jam berdiskusi dengan Budiman, Hashim menyadari bahwa Budiman merasa Prabowo calon pemimpin yang tepat. "Dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat," ujarnya.

Pernyataan Hashim selaras dengan apa yang disampaikan Budiman, selepas mengunjungi Prabowo, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/7/2023). Budiman menyebut Prabowo figur yang bisa menyatukan bangsa.

"Pak Prabowo ini tokoh yang dapat mencairkan bangsa, memersatukan anak bangsa," kata Budiman.