AKURAT.CO Baliho Ganjar Pranowo yang sedang tertawa bersama rakyat, dengan judul besar "Tuanku Ya Rakyat" dianggap sebagai bagian komunikasi politik dengan maksud tertentu. Ganjar dipersepsikan hendak menanggalkan status petugas partai dari PDIP.

Pengamat politik Yusak Farchan menyebut, baliho yang banyak terpampang pada sudut jalan Ibu Kota, menyiratkan kekhawatiran Ganjar maupun sebagian pendukungnya. Ganjar ingin menegaskan bahwa dirinya loyal kepada rakyat, walaupun disebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai petugas partai.

"Ganjar ingin keluar dari bayang-bayang sebutan petugas partai yang disematkan Mega," ujar Yusak, di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Dia menilai Ganjar ingin menegaskan bahwa dirinya bagian dari akar rumput. Kemunculan baliho Ganjar seolah menjadi penegasan bahwa Ganjar siap melayani rakyat. 

"Ganjar selama ini dikenal dekat dengan akar rumput. Baliho itu memberi penegasan bahwa Ganjar bertekad untuk melayani rakyat," kata pengamat dari Citra Institute.

Dia menuturkan melalui baliho tersebut, Ganjar ingin publik melihatnya dekat bersama rakyat. Pesan ini mengandung makna besar. 

Dirinya menganggap baliho tersebut layak ditampilkan Ganjar. "Saya kira tepat kalau Ganjar membuat narasi tersebut karena kepentingan rakyat menjadi yang paling utama di alam demokrasi," ucapnya. 

Yusak menilai, label petugas partai, suka atau tidak suka, rentan untuk dieksploitasi dan menempatkan Ganjar berjarak dengan rakyat, dan mengedepankan partai.

"Ganjar sedang berupaya membangun image bahwa rakyat di atas segala-galanya, di atas kepentingan partai," bebernya.