Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, PT Jasa Marga
Institusi: Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor
Kab/Kota: Bogor, Malang, Pamekasan
Tangan Kanan Menteri Basuki Siap Jadi Ketua Alumni Unibraw
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Tangan kanan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yakni, Mohammad Zainal Fatah siap menjadi Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB), pada Musyawarah Nasional (Munas) di Malang, Jatim, pada Jumat (11/8/2023). Pria yang akrab disapa Cak Fatah merupakan Sekjen Kementerian PUPR, jebolan Unibraw Malang angkatan 1984.
Cak Fatah mengaku telah mendapatkan restu dari Menteri Basuki untuk berkontribusi dalam organisasi yang berkaitan erat dengan civitas kampus. Dirinya bahkan mendapat dukungan dari Anggota Majelis Wali Amanat Unibraw yakni Menko PMK Muhadjir Effendi dan Menko Polhukam Mahfud MD.
“Saya bilang, Pak saya jadi maju IKA UB, Beliau jawab, ya harus,” kata Cak Fatah, mengisahkan percakapannya dengan Menteri Basuki, kepada wartawan, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
baca juga:“Kalau beliau bilang harus kan berarti sudah tugas," lanjut Fatah. “Kalau dikasih tugas enggak boleh mundur," tuturnya seraya tersenyum.
Fatah yang juga Anggota Wali Amanat Unibraw bakal bersaing dengan Direktur BNI Sis Apik Wijayanto, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy, Ketua IKA UB cabang Malang Raya Soelchan Arief Effendie dan Kajati Banten Didik Farhan.
Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) ingin membesarkan IKA UB. Bahkan merangkul alumni muda Unibraw untuk bisa mendapatkan kesempatan pelatihan, pemagangan, sertifikasi profesional, dan kerja. “Jadi dari alumni untuk alumni,” ujarnya.
Menurutnya Unibraw merupakan kampus yang telah terbukti mencetak alumni-alumni yang unggul pada banyak bidang. Artinya kualitas dosen juga mumpuni yang bisa dibuktikan sebagai salah satu pemegang paten terbanyak.
Kehebatan mahasiswa Unibraw juga sudah diakui karena langganan menjadi juara pekan ilmiah mahasiswa nasional. “Kalau enggak juara dua pasti juara satu,” kata Cak Fatah.
Cak Fatah ingin alumni tidak berjarak dengan mahasiswa maupun dengan alumni muda. Maksudnya, agar ada kerekatan yang terbangun di antara aset Unibraw.
“Semangatnya seperti itu. Yang muda disemai, seluruh kekuatan itu. Dikasih pelatihan-pelatihan. Dan sebenarnya program pemerintah itu sudah ada," ungkapnya.
Cak Fatah lahir di Pamekasan pada 1966. Dirinya menempuh pendidikan sarjana S1 Teknologi Pertanian, Teknik Tanah Dan Air (TTA), di Unibraw angkatan 1984. Selanjutnya Fatah melanjutkan pendidikan magister S2 Ilmu Perencanaan Wilayah dan Perdesaan (Program Non Gelar) di Institut Pertanian Bogor pada 1996 dan S2 Administrasi Kebijakan Publik (Program Non Gelar) di Universitas Indonesia pada 2005.
Cak Fatah menjadi salah satu figur penting di balik keberhasilan Presiden Jokowi membangun infrastruktur. Dirinya tergabung dalam Tim Nasional P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri).
Di bawah komandonya, Kementerian PUPR berhasil meraih peringkat pertama Kementerian dengan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) terbesar pada acara Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, Maret yang lalu.
Selain menjadi Sekjen Kementerian PUPR, Fatah juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Staf Ahli Menteri Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi di Kementerian PUPR. Fatah juga pernah menjadi Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Staf Ahli Menteri Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi di Kementerian PUPR.
Awal Februari lalu, Cak Fatah resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero). Dirinya juga menjabat Ketua Alumni Fakultas Teknologi Pertanian, dan Anggota Majelis Wali Amanat Unibraw.
Sentimen: positif (100%)