Menurut laporan PowerOutage.us, lebih dari 1,1 juta pelanggan terpaksa mengalami pemadaman listrik di beberapa negara bagian AS, di antaranya Alabama, Georgia , Carolina Selatan, Maryland, Pennsylvania, hingga Virginia.

Dampak buruk dari badai ini terlihat dari adanya dua korban jiwa yang dilaporkan, akibat banyaknya pohon dan kabel listrik yang tumbang.

Di Anderson, Carolina Selatan, seorang remaja berusia 15 tahun dikabarkan tewas ketika pohon tumbang menimpa mobilnya saat ia tiba di rumah kakek neneknya. Sementara itu, di hari yang sama di Florence, Alabama, seorang pria berusia 28 tahun tewas setelah tersambar petir.

Situasi cuaca ekstrem ini juga telah menyebabkan pembatalan massal terhadap lebih dari 2.600 penerbangan AS dan hampir 7.900 lainnya ditunda.

Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia juga terdampak serius, dengan banyaknya penerbangan terpengaruh akibat badai besar tersebut.

Seperti dimuat LBC News, Selasa (8/8), badai juga mengakibatkan gangguan dalam pertandingan olahraga, termasuk penundaan pertandingan bisbol antara Phillies dan Washington Nationals di Philadelphia.

Sementara di Maryland, peringatan banjir bandang dikeluarkan menyusul curah hujan tinggi dalam waktu singkat.

Para ahli Layanan Cuaca Nasional (NWS)yang mengeluarkan peringatan tornado menyebut bahwa peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa buruknya dalam beberapa waktu.

"Ini tampaknya menjadi salah satu peristiwa cuaca buruk yang paling berdampak di Atlantik Tengah yang pernah kami alami dalam beberapa waktu," kata ahli meteorologi NWS Chris Strong dalam pengarahan langsung Facebook.

Saat ini pemerintah dan tim penyelamat sendiri tengah bekerja keras untuk mengatasi dampak dari badai ini, termasuk memulihkan pasokan listrik dan membersihkan kerusakan di beberapa wilayah.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.