FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, memberikan komentar terkait pernyataan Giring Ganesha baru-baru ini yang akan mengembalikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke pemiliknya.

Jhon melihat, ungkapan Ketua Umum DPP PSI itu merupakan kode keras di Partai berlogo bunga mawar putih itu.

"Kode keras ini," ujar Jhon dalam cuitan Twitternya (9/8/2023).

Dikatakan Jhon, hati nurani orang-orang PSI tidak bisa dibohongi.

"Partai adalah kendaraan politik dalam era demokrasi modern," ucapnya.

Lebih lanjut dibeberkan Jhon, jika perjalanan Partai sudah tidak sesuai dengan nilai perjuangan yang digariskan sebelumnya, maka mundur jalan terbaik.

"Bila perjalanan partai tak sesuai dengan nilai perjuangan, maka mundur adalah pilihan terbaik," tukas dia.

Dengan adanya sinyal Giring mundur dari PSI, kata Jhon, dia bakal menyusul rekannya yang lebih dahulu angkat koper dari PSI.

"Guntur Romli, Dwi Kundoyo dan Estugraha, berikutnya Giring," tandasnya.

Sebelumnya, Giring Ganesha mengeluarkan pernyataan melalui video singkat lewat reels di Instagram pribadinya.

Pada video itu, dia bercerita mengenai dinamika yang terjadi terkait partainya jelang Pemilu 2024.

Giring mengatakan, dirinya menyadari jika kekinian telah terjadi keriuhan-keriuhan politik.

Menurut Giring, keriuhan itu wajar terjadi jelang Pemilu digelar.

"Hai, gue Giring Ganesha. Dan beberapa hari ini kan terjadi keriuhan-keriuhan di perpolitikan, its okey ya. Ya menjelang pemilu lah, biasa kaya gini. Dan mudah-mudahan video ini juga mungkin akan bikin tambah riuh. So, enjoy this video ya guys," kata Giring di awal videonya, Selasa (8/8/2023).

Selain itu, dia juga merenung melihat umurnya yang sudah memasuki kepala 4 tersebut.

Giring teringat adegan anime di serial Naruto. Adegan dimaksud, saat rekan Naruto, Nara Shikamaru bermain catur dengan gurunya, Asuma Sarutobi.

Pada saat bermain catur itu, kata Giring, Asuma menitipkan pesan kepada Shikamaru, seorang raja merupakan genarasi muda.

"Shikamaru bertanya, dalam realita, siapa sosok raja sebenarnya yang harus kita lindungi. Apakah Hokage (Kepala Desa)? Apakah para elite Shinobi (Ninja)?," bebernya.

Saat itu, lanjut Giring, Asuma menjawab raja sebenarnya itu merupakan generasi muda dan merupakan sesuatu yang harus dilindungi meskipun mengorbankan nyawa.

Dari adegan itu Giring mengaku teringat jika PSI sebuah wadah yang memang disiapkan untuk melindungi dan memberikan kesempatan generasi muda untuk berkiprah dalam dunia politik.

Giring menambahkan, alasan PSI tetap berpegang teguh kepada prinsip anti mahar dan egaliter itu tujuannya untuk memberikan jalan kepada siapapun yang ingin berpartisipasi aktif dalam perpolitikan.

"Jadi kalau dipikir-pikir, ini sesuatu yang mungkin sulit ditemukan di partai lain. Kekurangan bisa ditambah, kelemahan bisa diperbaiki. Tapi kalau semuanya sudah hancur lebur, maka semua tidak ada artinya lagi," bebernya.

Meskipun demikian, Giring menegaskan jika pihaknya akan tetap mati-matian dalam menjaga PSI agar tetap ada. Ia pun mengaku siap melakukan apa pun untuk mempertahankan PSI.

Bahkan Giring dalam video pernyataanya, siap mengembalikan mandat dirinya sebagai Ketua Umum kepada Dewan Pembina Partai.

Giring mengatakan, kekinian udah saatnya mengembalikan partai kepada para pemilik suara yakni generasi muda.

"Bahkan sampai mengembalikan mandat gue sebagai ketua umum kepada dewan pembina, karena gue udah tua. Jadi, sudah saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda," kuncinya.

(Muhsin/fajar)