Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI, Pegadaian, PT Pegadaian (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul
Tokoh Terkait
Brigade Madani Fokus Berdayakan Masyarakat
Krjogja.com Jenis Media: News
Jajaran BRI, Pegadaian dan PNM melepas tukik di Pantai Goa Cemara (Istimewa)
Krjogja.com - BANTUL - Holding Ultra Mikro (UMi) terdiri tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) membentuk tim Brigade Madani. Brigade Madani berasal dari tiga unsur yakni BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani). Kolaborasi ketiganya menjadi kekuatan utama dalam penguatan permodalan berbagai sektor usaha.
"Brigade Madani ini dibentuk tentu dengan tujuan memberberdayakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul, DIY dan Indonesia ada umumnya," ujar Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Bantul, Christison Tumbur Simanjuntak disela pelepasan tukik di Pantai Goa Cemara Sanden Bantul, Sabtu (6/8). Dalam acara tersebut juga dihadiri Asisten Vice president gadai Area Yogyakarta, Ahmad Budi Mulyanto,
Manajer Bisnis Unit Layanan Modal Mikro PNM Yogyakarya, Crisna Triatmaja.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Pegadaian dan PNM punya komitmen melayani masyarakat dengan skema kerja efisien dan serta penuh inovasi. Karena Brigade Madani diharapkan
memberikan kontribusi sangat besar dan strategis dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat. Sementara terkait program pelepasan tukik merupakan bentuk komitmen dari Brigade Madani terhadap kelestarian lingkungan. "Brigade Madani sendiri memandang konservasi terhadap tukik tersebut sangat penting dan harus dilestarikan jangan sampai punah," ujarnya.
Christison Tumbur Simanjuntak berharap kegiatan pelepasan tukik dari jajaran Brigade Madani memberikan kemanfaatan bagi alam. Manajer Bisnis Unit Layanan Modal Mikro PNM Yogyakarya, Crisna Triatmaja mengatakan, PNM punya program finansial dan intelektual tanpa agunan yang bisa diakses masyarakat dengan skema kelompok. "Januari 2023 kemarin jumlah nasabah PNM di Kabupaten Bantul mencapai 27.000, orang, estimasi sekarang sudah hampir 30.000 orang," ujarnya.
Dari PNM mengembangkan strategi jemput bola dengan masuk ke dusun-dusun, pertemuan RT dan kelompok masyarakat lain. "Artinya kami tidak ingin sekadar memberikan modal bagi kelompok, tetapi juga memberikan pelatihan dengan pendampingan," ujar Crisna.
Sementara Asisten Vice president gadai Area Yogyakarta, Ahmad Budi Mulyanto mengungkapkan, pihaknya berupaya mengubah mindset masyarakat tentang pegadaian. Sejauh ini Pegadaian masih dipandang sebatas tempat untuk menggadaikan barang. "Kami juga mendapatkan amanah untuk memberikan edukasi keuangan oleh OJK. Pegadaian tidak sekadar tempat menggadaikan barang. Tetapi kami punya 50 produk yang bisa diakses masyarakat, mulai tabungan emas, pembiayaan kendaraan bermotor dengan harga bersaing termasuk investasi," jelas Ahmad Budi Mulyanto. (Roy)
Sentimen: positif (99.2%)