Sentimen
Positif (92%)
7 Agu 2023 : 21.03
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Kab/Kota: Tangerang, Jabodetabek, Bekasi, Cikarang, Lebak Bulus, Tomang

MRT Jalur Timur-Barat Akan Dimulai, Membentang dari Tomang Sampai Medan Satria

7 Agu 2023 : 21.03 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

MRT Jalur Timur-Barat Akan Dimulai, Membentang dari Tomang Sampai Medan Satria

MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memulai pembangunan MRT Jalur Timur-Barat.

Hal ini ditandai dengan penyerahan dokumen Basic Engineering Design (BED) MRT Jalur Timur-Barat (East-West) Fase 1 Tahap 1 kepada Pemprov DKI Jakarta pada Senin (7/8).

Dokumen BED diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono. Penyerahan BED merupakan salah satu milestone bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Baca Juga:

Penumpang TransJakarta di Bundaran HI Bisa Langsung ke Stasiun MRT Tanpa Keluar Halte

Pada Fase 1 Tahap 1, pengembangan MRT Koridor Timur-Barat akan meliputi jalur dari Tomang sampai dengan Medan Satria, Bekasi. Tepatnya, pengerjaan tahap pertama difokuskan di Jakarta terlebih dahulu.

Menhub menegaskan, proyek MRT Jalur Timur-Barat merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang harus dikawal bersama-sama.

"Saya titipkan proyek ini kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku pembina sektor perkeretaapian untuk mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait, termasuk Pemprov DKI Jakarta," kata Menhub Budi, Senin (7/8).

Lebih lanjut, Budi berpesan agar setelah dokumen BED diserahkan, Pemerintah DKI dapat segera menunjuk institusi di bawah kendali dan kewenangannya untuk melaksanakan pembangunan proyek.

Menurut Budi, hal ini perlu dilakukan agar pembangunan dapat segera dilakukan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kementerian Perhubungan akan terus mendukung implementasi pengembangan transportasi massal berbasis rel bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan groundbreaking dapat dilakukan pada bulan Agustus 2024,” tegas Menhub Budi.

Pada kesempatan yang sama, Pj Heru menyampaikan, Presiden Jokowi telah memberi arahan agar MRT Jalur Timur-Barat menggunakan skema pembangunan yang serupa dengan MRT Jalur Utara-Selatan.

"Berkaca pada kesuksesan atas keberhasilan pembangunan, pengoperasian dan pengusahaan MRT Jalur Utara-Selatan, dan mempertimbangkan kesinambungan pembangunan transportasi perkeretaapian perkotaan yang harus sejalan dengan pembangunan di Kawasan Jabodetabek, maka MRT Jalur Timur-Barat ini perlu terus dipastikan keberlangsungannya," ujar Pj Heru.

Baca Juga:

TransJakarta, LRT dan MRT Terapkan Tarif Rp 1 Besok

Saat ini, MRT Jalur Utara-Selatan sudah beroperasi sepanjang 16 kilometer (km) dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, dengan rata-rata penumpang harian telah mencapai 100.000 per hari.

Selain penyelenggaraan MRT, Pemprov DKI juga telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD - Transit Oriented Development) pada MRT Jalur Utara-Selatan.

"Kami berharap dengan pengembangan jalur MRT Jakarta Fase 3 akan mendukung perkembangan transportasi publik perkeretaapian yang berdampak luas bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya," ujar Heru.

Sebagai informasi, MRT Jalur Timur-Barat merupakan inisiatif bersama antara Kemenhub dan Pemerintah DKI. Pembangunan ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan MRT Jalur Utara-Selatan yang merupakan tulang punggung jaringan transportasi massal berbasis rel di DKI Jakarta dan kawasan penyangga di sekitarnya.

Saat ini telah dicapai konsensus kelembagaan MRT Timur Barat Fase 1, yang merupakan replika dari skema MRT Utara-Selatan, yaitu Kementerian Perhubungan sebagai Executing Agency, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Implementing Agency dan PT MRT Jakarta sebagai Sub-Implementing Agency, serta menerapkan skema pembiayaan on-granting on-lending.

Pada Fase 1 Tahap 1, pengembangan MRT koridor Timur-Barat akan meliputi jalur dari Tomang sampai dengan Medan Satria. Jika keseluruhan koridor sudah tersambung, maka akan membentang sepanjang 90 km dari Balaraja di Tangerang hingga Cikarang, serta melintasi tiga provinsi, dua kabupaten, dan tiga kota. (Asp)

Baca Juga:

Dishub DKI akan Rekayasa Lalin di Kawasan Thamrin, Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2

Sentimen: positif (92.8%)