MerahPutih.com - Densus 88 Anti Teror Polri menangkap lima terduga terorisme di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah.

Kelima tersangka tersebut ditangkap bertahap mulai tanggal 27 Juli sampai 3 Agustus di lokasi berbeda. Kelima tersangka terduga teroris itu berinisial S, TN, PS, AG, dan R. Mereka ditangkap secara

Hasil penyelidikan Densus 88 Polri, kelompok ini juga menargetkan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. Penangkapan pelaku kasus terorisme tersebut hasil pengembangan kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Polresta Bandung, Jawa barat pada tanggal 7 Desember 2022.

Baca Juga:

Kelompok Terorisme Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Cari Dana Lewat Kotak Amal

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat suara dengan meminta pada pengurus RT/RW Kota Solo untuk membuat kanal aduan sebagai langkah antisipasi.

“Hati-hati sekali ya ini bapak ibu semua, ketua RT, ketua RW, lurah, kalau ada aktivitas-aktivitas mencurigakan di lingkungan masyarakat, segera dilaporkan," kata Gibran, Senin (7/8).

Disinggung kerawanan aksi teror karena Solo sebagai daerah yang memudahkan semua aliran tumbuh subur, Gibran mengatakan bakal menguatkan program-program mengenai kebangsaan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Solo.

"Talk show kebangsaan bersama Gus Miftah (pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji Jogja) dengan peserta anak muda dan pelajar juga bagian mencegah radikalisme tumbuh di Solo," kata dia.

Baca Juga:

5 Terduga Teroris Targetkan Bom Bunuh Diri di Mapolresta Surakarta

Menurut dia, program talk show kebangsaan bagus untuk meningkatkan rasa toleransi. Gibran akan meningkatkan kegiatan-kegiatan terkait kebangsaan di Kota Solo.

“Warga enggak perlu khawatir, silakan beraktivitas seperti normal. Tenang saja Solo aman,” tegas dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Boyolali