Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UGM, Universitas Paramadina
Tokoh Terkait
Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan, Ini Yang Akan Dilakukan Yenny Wahid
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan historis dengan tiga bacapres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid disebut-sebut masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Yenny Wahid mengaku akan banyak berdoa untuk meminta petunjuk dari Allah SWT terkait jalan yang akan dipilihnya di Pilpres 2024.
"Dari dulu setiap Pilpres akan memakai dua mekanisme, mekanisme rasional dan spiritual. Itu semua harus saya jalani dulu, saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa," kata Yenny Wahid di sela-sela acara Asean Intercultural and Interreligius Dialogue Conference (IIDC), The Ritz Carlton Jakarta, Senin (7/8/2023).
PDIP: Pak Anies Belum Memahami Apa yang Dilakukan Presiden Jokowi
Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan historis dengan tiga bacapres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Ia mengaku dekat dengan Anies Baswedan saat menjadi dosen di Universitas Paramadina. Dimana saat itu, Anies menjabat sebagai rektor di kampus tersebut.
Sementara kedekatannya dengan Ganjar Pranowo karena suaminya teman lama Ganjar di UGM. Kemudian, kedekatan dengan Prabowo karena suaminya mantan kader Gerindra.
"Jadi kalau mau bicara soal kedekatan, semua sama-sama dekat, semua sama-sama punya latar belakang historis, gitu. Jadi kedekatan pribadi ya alhamdulillah itu memudahkan komunikasi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dukungan Anak buah Gus Dur (ABG) di seluruh Indonesia akan ditentukan apabila peta Pilprews 2024 sudah jelas.
Disisi lain, ia mengapresiasi pihak-pihak yang telah memasukkan namanya dalam bursa cawapres.
"Tetapi prosesnya akan mencermati dulu dinamika yang terjadi di dalam beberapa bulan ke depan sampai titik pendaftaran. Karena di Indonesia kita sama-sama tahu dalam proses politik sampai pendaftaran segala sesuatu masih bisa berubah. Jadi kita mungkin akan menentukan pilihan ketika sudah jelas semua," pungkasnya.
Bela PSI yang Dicibir usai Terima Prabowo, Abu Janda: Biarkan Mereka Tenggelam dengan Kebencian
Sentimen: negatif (84.2%)