Sentimen
Negatif (100%)
8 Agu 2023 : 01.09
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran, pelecehan seksual

Jambore Dunia di Korea Selatan Kacau, Belum Ada Rencana Pemulangan 1.500 Delegasi Pramuka Indonesia

8 Agu 2023 : 08.09 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jambore Dunia di Korea Selatan Kacau, Belum Ada Rencana Pemulangan 1.500 Delegasi Pramuka Indonesia

PIKIRAN RAKYAT – Karut-marut Jambore Dunia ke-25 yang digelar di Korea Selatan menjadi sorotan masyarakat dunia. Tak hanya menghadapi ancaman penusukan, delegasi yang mengikuti acara tersebut harus menghadapi panas ekstrem yang terjadi di Negeri Gingseng tersebut.

Ada 40.000 peserta dari 155 negara mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan. Indonesia tercatat mengirimkam 1.500 delegasi pramuka ke acara tersebut.

Kendati demikian, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebutkan belum ada rencana untuk memulangkan delegasi yang dikirim ke acara Jambore Dunia di Korea Selatan tersebut. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) selalu memantau kondisi delegasi yang dikirim ke Korea Selatan.

Retno berharap cuaca segera membaik dan kontingen dari Indonesia baik-baik saja. Apalagi saat terakhir dihubungi, kontingen dari Indonesia disebut dalam kondisi baik.

Baca Juga: 4 Hal yang Bakal Dibenahi Anies Baswedan Jika Terpilih Jadi Presiden di Pemilu 2024

“Belum (memulangkan). Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak panas,” ujar Retno Marsudi, dikutip dari Antara pada Minggu, 6 Agustus 2023.

“Yang patut disyukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja,” katanya menambahkan.

Nahasnya, dalam Jambore Dunia ke-25 tersebut memakan korban jiwa. Per Rabu, 2 Agustus 2023, otoritas Korea Selatan melaporkan ada korban meninggal sebanyak 23 orang dalam acara tersebut.

Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dari angka korban meninggal pada tahun lalu. Di tahun sebelumnya, korban meninggal dunia juga disebabkan karena gelombang panas ekstrem yang menyentuh level tinggi.

Baca Juga: Mantan Sopir Bongkar Perilaku Prilly Latuconsina, Disebut Tidak Memanusiakan Manusia

Pemadam kebakaran yang bertugas, menyebutkan jika korban meninggal dunia karena cuaca panas ekstrem pada periode 20 Mei hingga akhir Juli sebanyak 21 orang. Jumlah tersebut meningkat 2 orang pada Selasa pekan ini.

Ancaman pelecehan

Kontingen dari Korea Selatan justru memboikot acara tersebut pada Minggu, 6 Agustus 2023 lalu. Hal itu karena kontingen dari Korea Selatan mengalami ancaman pelecehan seksual dalam acara tersebut.

Kepala kontingen ke-900 Dewan Provinsi Jeolla Utara Asosiasi Pramuka Korea, Kim Tae Yeon menyebutkan bahwa seorang supervisor pria dari Thailand berusia sekitar 30-40an mengikuti kontingen wanita ke kamar mandi pada 2 Agustus 2023.

Kendati demikian, insiden tersebut tak ditangani dengan baik. Hal itu membuat mereka mundur, pihak panitia menyebutkan tidak ada bukti pelecehan seperti yang dituduhkan oleh kontingen.

Kontingan dari Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat menyusul Korea Selatan pergi dari acara tersebut. Mereka meninggalkan lokasi Jambore Dunia di proyek tanah reklamasi Saemangeum dan memilih mengungsi ke hotel atau penginapan yang layak.***

Sentimen: negatif (100%)