Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Karanganyar
Tokoh Terkait
Musyda Muhammadiyah - Aisyiyah Karanganyar Ciptakan Kerjasama dan Pemikiran Toleran
Krjogja.com Jenis Media: News
Pembukaan Musyda Muhammadiyah-Aisyiyah ditandai pemukulan gong. (Foto : Abdul Alim)
Krjogja.com - KARANGANYAR - Muhammadiyah menargetkan kerjasama multisektoral dari semua elemen masyarakat untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin. Sikap toleransi merupakan kunci mewujudkan target tersebut. Hal itu disampaikan Bendahara Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Sofyan Anif di hadapan peserta apel Musyda Muhammadiyah Karanganyar di alun-alun kota, Sabtu (05/08/2023).
"Muhammadiyah memiliki 22 ribu lebih sekolah. Jauh lebih banyak dari sekolah pemerintah. KH Ahmad Dahlan merintis sekolah pertana Muhammadiyah pada tahun 1915. Juga RS pertama yang sekarang PKU Yogya, pada 1918. Saat itu kerjasamanya ke dokter Belanda. Saat itu sudah membuka diri dengan agama non Islam," katanya.
Menurutnya, moderasi dan toleransi merupakan modal dasar membangun amal usaha Muhammadiyah. Bahkan perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia wilayah timur tak hanya melayani pendidikan bagi umat Islam di sana. Justru 80 persen mahasiswa non muslim.
"Di Indonesia timur, kami merekrut dosen multi agama. Bukan saatnya lagi menutup diri untuk memperjuangkan keilmuan, kesehatan dan kemaslahatan umat," katanya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengapresiasi kemitraan pemerintah dengan Muhammadiyah yang terjalin selama ini. Di bidang pendidikan, sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah berperan mendukung perbaikan akhlak putra putri terbaik Bumi Intanpari. Ia berharap kepengurusan baru periode 2023-2028 tetap melanjutkan perjuangan Muhammadiyah di berbagai bidang kehidupan.
Sementara itu pembukaan Musyda berlangsung meriah. Ditampilkan tarian kolosal tapak suci dari sekolah-sekolah Muhammadiyah. Kemudian paduan suara dengan melibatkan siswa sekolah Muhammadiyah dan pegawai RS PKU Karanganyar.
"Ada juga penampilan drumband dan kegiatan lain-lain. ada 15.000 orang warga Muhamadiyah hadir di pembukaan Musyda," kata panitia Musyda Muhammadiyah Karanganyar, Sarilan M Ali.
Selepas pembukaan, Sarilan mengatakan kegiatan Musyda dilanjutkan dengan sidang-sidang. Dimana sidang PDM Karanganyar akan digelar di Kantor Muhammadiyah dan Aisyiyah di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Karanganyar. Terdapat tiga agenda penting Musyda, yakni penyampain laporan pertanggungjawaban pengurus PDM, menyusun program kerja lima tahun ke depan, dan pemilihan pimpinan baru.
Dia mengatakan ada sebanyak 28 calon tetap formatur PDM Kabupaten Karanganyar. Mereka terpilih dalam Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) IV pada Sabtu (20/5) lalu. Musyimda merupakan rangkaian kegiatan yang digelar sebelum pelaksanaan Musyda.
Dia mengatakan 28 nama terpilih itu nantinya akan dipilih kembali menjadi sembilan nama. Sembilan orang tim formatur itu nantinya yang akan bermusyawarah untuk menentukan Ketua PDM Kabupaten Karanganyar pada periode 2023-2028 mendatang.
"Pemilihan dilakukan dengan sistem E-Voting (pemilihan elektronik). Musyda akan ditutup pak Wabup Rober Christanto," kata dia. (Lim)
Sentimen: positif (84.2%)